Courtesy of CNBCIndonesia

Blue Bird Catat Pertumbuhan Laba 2024 dan Siapkan Dividen Kembali

14 Mar 2025, 07.10 WIB

172 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

PT Blue Bird Tbk. berencana untuk kembali membagikan dividen setelah tidak melakukannya selama pandemi.
Perusahaan mencatat pertumbuhan laba yang signifikan hingga kuartal III-2024.
Kinerja seluruh segmen bisnis PT Blue Bird Tbk. mengalami peningkatan yang positif.

PT Blue Bird Tbk. (BIRD) diperkirakan akan mengalami pertumbuhan laba yang pesat pada akhir tahun 2024 dan berencana untuk membagikan dividen kepada pemegang saham. Direktur Utama Blue Bird, Adrianto Djokosoetono, menyatakan bahwa perusahaan hanya tidak membagikan dividen pada tahun 2020 karena kerugian akibat pandemi Covid-19. Usulan pembagian dividen akan dibawa ke Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk disetujui, meskipun Adrianto belum bisa mengungkapkan jumlahnya.

Pada tahun lalu, pemegang saham BIRD menyetujui pembagian dividen sebesar 50,27% dari laba tahun 2023, yang mencapai Rp227,69 miliar. Hingga kuartal III-2024, BIRD mencatat laba sebesar Rp436,3 miliar, meningkat 21,06% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan pendapatan tumbuh 13,45% menjadi Rp3,66 triliun. Semua segmen bisnis, termasuk layanan taksi dan rental, menunjukkan pertumbuhan yang positif.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/market/20250314064436-17-618495/bos-blue-bird-kasih-bocoran-laba-dan-dividen

Analisis Ahli

Analis Pasar Modal

"Kinerja Blue Bird yang meningkat signifikan menandakan adaptasi bisnis yang efektif terhadap perubahan pasar. Kembalinya pembagian dividen bisa meningkatkan minat investor dan memperkuat harga saham perusahaan."

Analisis Kami

"Pertumbuhan laba yang konsisten menunjukkan bahwa Blue Bird berhasil mengelola risiko dan memanfaatkan peluang di era pasca pandemi. Kembalinya pembagian dividen akan menjadi sinyal positif bagi investor yang menandakan stabilitas dan kepercayaan manajemen pada prospek ke depan."

Prediksi Kami

PT Blue Bird kemungkinan besar akan mengusulkan pembagian dividen di RUPST tahun 2025 sebagai refleksi dari kinerja keuangan yang semakin membaik dan kepercayaan perusahaan terhadap pemulihan bisnis setelah pandemi.