Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Pomodo
TwitterInstagram
Tentang
TeknologiKecerdasan BuatanKendaraan Listrik dan BateraiKeamanan SiberPengembangan SoftwareGadgets dan WearablePermainan Console, PC, Mobile dan VRRobotika
BisnisEkonomi MakroStartup dan KewirausahaanManajemen dan Strategi BisnisMarketing
SainsFisika dan KimiaMatematikaNeurosains and PsikologiKesehatan dan Obat-obatanIklim dan LingkunganAstronomi dan Penjelajahan Luar Angkasa
FinansialMata Uang KriptoInvestasi dan Pasar ModalPerencanaan KeuanganPerbankan dan Layanan KeuanganKebijakan Fiskal
Vnet Meningkatkan Ukuran Penjualan Obligasi Konvertibel Menjadi Rp 7.07 triliun ($430 Juta)
Courtesy of YahooFinance
Finansial
Investasi dan Pasar Modal

Vnet Meningkatkan Ukuran Penjualan Obligasi Konvertibel Menjadi Rp 7.07 triliun ($430 Juta)

YahooFinance
DariĀ YahooFinance
14 Mar 2025, 09.28 WIB
98 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Vnet Group berhasil mengumpulkan lebih banyak dana dari yang direncanakan melalui obligasi konversi.
  • Permintaan untuk pusat data diperkirakan akan meningkat secara signifikan di Asia karena pertumbuhan kecerdasan buatan.
  • Goldman Sachs berperan penting dalam penawaran obligasi Vnet, menunjukkan kepercayaan pasar terhadap perusahaan.
Vnet Group Inc., sebuah perusahaan operator pusat data asal China, berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 7.07 triliun ($430 juta) melalui penerbitan obligasi konversi yang jatuh tempo pada tahun 2030. Awalnya, perusahaan ini berencana untuk mengumpulkan Rp 6.58 triliun ($400 juta) . Dana yang diperoleh akan digunakan untuk investasi dalam proyek pusat data internet, modal kerja, dan keperluan perusahaan secara umum. Harga konversi awal obligasi ini sekitar Rp 22.61 juta ($13,75) , yang merupakan 25% lebih tinggi dari harga penutupan sahamnya sebelumnya.
Baca juga: Surge Obligasi Konversi China saat Rally Saham Mendorong Permintaan
Perusahaan ini telah mengalami kenaikan nilai saham sebesar 132% tahun ini, menjadikannya memiliki nilai pasar sekitar Rp 47.69 triliun ($2,9 miliar) . Vnet beroperasi di lebih dari 30 kota di China dan melayani lebih dari 7.000 pelanggan di berbagai industri. Permintaan untuk pusat data semakin meningkat, terutama karena perkembangan kecerdasan buatan, dengan proyeksi pertumbuhan permintaan infrastruktur data di Asia mencapai 25% setiap tahun hingga 2028.
(Sumber)

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dilakukan Vnet Group Inc. dengan hasil obligasi konversi yang mereka terbitkan?
A
Vnet Group Inc. berencana menggunakan hasil obligasi konversi untuk investasi dalam proyek pusat data internet grosir, modal kerja, dan tujuan korporasi umum.
Q
Berapa jumlah total yang berhasil dikumpulkan oleh Vnet Group dari obligasi konversi?
A
Vnet Group berhasil mengumpulkan $430 juta dari obligasi konversi, lebih banyak dari yang direncanakan sebelumnya yaitu $400 juta.
Q
Apa yang menjadi pendorong utama kebutuhan pusat data saat ini?
A
Kebutuhan pusat data saat ini didorong oleh booming kecerdasan buatan (AI) di seluruh dunia.
Q
Siapa yang bertindak sebagai koordinator global untuk penawaran obligasi Vnet?
A
Goldman Sachs Group Inc. bertindak sebagai koordinator global dan bookrunner untuk penawaran obligasi Vnet.
Q
Bagaimana kinerja saham Vnet sebelum penawaran obligasi konversi?
A
Sebelum penawaran obligasi konversi, saham Vnet meningkat 132% tahun ini hingga Rabu, tetapi turun 5.5% pada hari Kamis.

Artikel Serupa

Penjualan Obligasi Baidu Mengikuti Gelombang AI dengan Penetapan Harga yang Mengungguli Sektor
Penjualan Obligasi Baidu Mengikuti Gelombang AI dengan Penetapan Harga yang Mengungguli Sektor
Dari YahooFinance
BYD Mengumpulkan Rp 92.09 triliun ($5,6 Miliar)  dalam Penjualan Saham Hong Kong yang Ditingkatkan
BYD Mengumpulkan Rp 92.09 triliun ($5,6 Miliar) dalam Penjualan Saham Hong Kong yang Ditingkatkan
Dari YahooFinance
iQIYI China meluncurkan obligasi konversi senilai Rp 4.93 triliun ($300 juta) , menunjukkan lembar syarat.
iQIYI China meluncurkan obligasi konversi senilai Rp 4.93 triliun ($300 juta) , menunjukkan lembar syarat.
Dari YahooFinance
Pengembang China Mencari Penjualan Obligasi Dollar Pertama di Sektor Sejak 2023
Pengembang China Mencari Penjualan Obligasi Dollar Pertama di Sektor Sejak 2023
Dari YahooFinance
GDS Dilaporkan Sedang Mempertimbangkan IPO AS Senilai Rp 8.22 triliun ($500 Juta)  untuk Unit Ex-China GDSI pada Tahun 2025
GDS Dilaporkan Sedang Mempertimbangkan IPO AS Senilai Rp 8.22 triliun ($500 Juta) untuk Unit Ex-China GDSI pada Tahun 2025
Dari YahooFinance
Vanke Mendapatkan Pinjaman Rp 6.30 triliun ($383 Juta)  dari Pendukung Negara untuk Utang
Vanke Mendapatkan Pinjaman Rp 6.30 triliun ($383 Juta) dari Pendukung Negara untuk Utang
Dari YahooFinance
Penjualan Obligasi Baidu Mengikuti Gelombang AI dengan Penetapan Harga yang Mengungguli SektorYahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
136 dibaca

Penjualan Obligasi Baidu Mengikuti Gelombang AI dengan Penetapan Harga yang Mengungguli Sektor

BYD Mengumpulkan Rp 92.09 triliun ($5,6 Miliar)  dalam Penjualan Saham Hong Kong yang DitingkatkanYahooFinance
Teknologi
3 bulan lalu
112 dibaca

BYD Mengumpulkan Rp 92.09 triliun ($5,6 Miliar) dalam Penjualan Saham Hong Kong yang Ditingkatkan

iQIYI China meluncurkan obligasi konversi senilai Rp 4.93 triliun ($300 juta) , menunjukkan lembar syarat.YahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
98 dibaca

iQIYI China meluncurkan obligasi konversi senilai Rp 4.93 triliun ($300 juta) , menunjukkan lembar syarat.

Pengembang China Mencari Penjualan Obligasi Dollar Pertama di Sektor Sejak 2023YahooFinance
Finansial
4 bulan lalu
32 dibaca

Pengembang China Mencari Penjualan Obligasi Dollar Pertama di Sektor Sejak 2023

GDS Dilaporkan Sedang Mempertimbangkan IPO AS Senilai Rp 8.22 triliun ($500 Juta)  untuk Unit Ex-China GDSI pada Tahun 2025YahooFinance
Finansial
4 bulan lalu
137 dibaca

GDS Dilaporkan Sedang Mempertimbangkan IPO AS Senilai Rp 8.22 triliun ($500 Juta) untuk Unit Ex-China GDSI pada Tahun 2025

Vanke Mendapatkan Pinjaman Rp 6.30 triliun ($383 Juta)  dari Pendukung Negara untuk UtangYahooFinance
Finansial
4 bulan lalu
97 dibaca

Vanke Mendapatkan Pinjaman Rp 6.30 triliun ($383 Juta) dari Pendukung Negara untuk Utang