Courtesy of YahooFinance

Mengapa Suku Bunga Singapura Turun Meski Kebijakan Moneter Mengendur?

14 Mar 2025, 08.35 WIB

94 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Suku bunga pasar uang di Singapura telah turun ke level terendah sejak 2022.
Otoritas Moneter Singapura telah melakukan perubahan kebijakan yang dovish, tetapi dampaknya terhadap suku bunga tidak seperti yang diharapkan.
Likuiditas yang baik di pasar telah meningkatkan permintaan untuk obligasi pemerintah.

Tingkat suku bunga pasar uang di Singapura telah turun, meskipun bank sentral negara tersebut, Monetary Authority of Singapore (MAS), baru saja mengubah kebijakan moneternya untuk pertama kalinya dalam lima tahun. Suku bunga rata-rata harian Singapura (SORA) turun menjadi 2,08%, terendah sejak 2022. Penurunan ini disebabkan oleh penurunan pinjaman, aliran dana asing ke deposito tetap, dan kekuatan mata uang Singapura. Meskipun MAS mengharapkan penurunan nilai dolar Singapura akan meningkatkan suku bunga, hal itu tidak terjadi.

Kondisi likuiditas yang baik ini terjadi pada saat yang penting bagi ekonomi Singapura, di mana MAS telah memperingatkan adanya risiko penurunan pertumbuhan. Rasio pinjaman terhadap deposito juga menurun, yang menunjukkan bahwa lebih sedikit uang yang dipinjam dibandingkan dengan jumlah simpanan. Namun, pihak berwenang khawatir jika suku bunga turun terlalu cepat, hal itu bisa mengganggu upaya mereka untuk mendinginkan pasar properti. Saat ini, permintaan untuk obligasi pemerintah tetap kuat, dengan hasil lelang obligasi 2035 menunjukkan minat yang tinggi dari para investor.

--------------------

Analisis Kami: Penurunan suku bunga pasar uang Singapura ini menunjukkan bahwa faktor eksternal seperti kekuatan mata uang dan arus modal asing dapat secara efektif menetralkan kebijakan moneter yang bertujuan meningkatkan suku bunga. Namun, ini juga memperingatkan bahwa kebijakan berbasis nilai tukar mungkin tidak selalu langsung memengaruhi suku bunga sebagaimana yang diharapkan, sehingga dibutuhkan pendekatan lebih holistik oleh otoritas.

--------------------

Analisis Ahli:

Frances Cheung: Likuiditas dolar Singapura tetap kuat karena investor masih berharap mata uang ini akan menguat meski ada penurunan kemiringan kebijakan dari MAS pada Januari.

Audrey Ong: Penurunan suku bunga yang tajam dalam jangka menengah tidak diinginkan karena dapat menghambat tujuan pemerintah untuk mendinginkan pasar properti.

--------------------

What's Next: Dalam jangka menengah, otoritas Singapura kemungkinan akan berusaha menjaga suku bunga agar tidak turun terlalu tajam guna mencegah gelembung pada pasar properti dan menjaga stabilitas ekonomi.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/singapore-money-market-rates-sliding-013501903.html

Pertanyaan Terkait

Apa yang menyebabkan penurunan suku bunga pasar uang di Singapura?

Penurunan suku bunga pasar uang di Singapura disebabkan oleh pelambatan pinjaman, aliran asing ke deposito tetap, dan mata uang yang kuat.

Apa itu SORA dan mengapa penting bagi produk pinjaman di Singapura?

SORA adalah Singapore Overnight Rate Average, suku bunga acuan untuk produk pinjaman di Singapura, yang mencerminkan tingkat bunga pinjaman overnight.

Siapa yang bertanggung jawab atas kebijakan moneter di Singapura?

Kebijakan moneter di Singapura diatur oleh Otoritas Moneter Singapura (MAS).

Mengapa otoritas mungkin enggan melihat penurunan tajam dalam suku bunga?

Otoritas mungkin enggan melihat penurunan tajam dalam suku bunga karena dapat menghambat tujuan mereka untuk mendinginkan pasar properti.

Apa dampak dari likuiditas yang baik terhadap permintaan obligasi?

Likuiditas yang baik telah menghasilkan permintaan yang kuat pada lelang obligasi, meningkatkan rasio bid-to-cover.