Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Mark Carney menjadi Perdana Menteri Kanada yang baru di tengah ketegangan perdagangan dengan AS.
- Kabinet Carney lebih kecil dan diharapkan dapat menangani isu-isu ekonomi yang mendesak.
- Pemilihan mendatang akan menjadi ujian bagi Carney untuk membuktikan kemampuannya sebagai pemimpin politik.
Mark Carney telah dilantik sebagai Perdana Menteri Kanada yang ke-24 di tengah ketegangan perdagangan yang meningkat dengan Amerika Serikat. Sebelumnya, Carney adalah Gubernur Bank Kanada dan Bank Inggris, dan ia menjadi pemimpin tanpa pernah menjabat di parlemen. Dalam kabinet barunya, Carney mengurangi jumlah menteri dari 37 menjadi 24 dan menunjuk beberapa menteri baru, termasuk Francois-Philippe Champagne sebagai menteri keuangan.
Carney menghadapi tantangan besar karena hubungan Kanada dengan AS sedang buruk, terutama setelah Presiden Donald Trump memberlakukan tarif tinggi pada barang-barang Kanada. Carney diharapkan segera mengadakan pemilihan untuk meyakinkan rakyat Kanada bahwa ia dapat menangani masalah ini. Ia juga berencana untuk melakukan perjalanan ke Prancis dan Inggris untuk memperkuat hubungan dengan negara-negara besar yang juga terpengaruh oleh perang dagang yang dipimpin Trump.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa yang baru dilantik sebagai Perdana Menteri Kanada?A
Mark Carney baru dilantik sebagai Perdana Menteri Kanada.Q
Apa yang menjadi tantangan utama bagi Mark Carney sebagai Perdana Menteri?A
Tantangan utama bagi Mark Carney adalah mengatasi perang dagang dengan AS dan ketegangan dalam hubungan bilateral.Q
Siapa yang menjadi Menteri Keuangan dalam kabinet Carney?A
Francois-Philippe Champagne menjadi Menteri Keuangan dalam kabinet Carney.Q
Apa yang diharapkan Carney dari pemilihan mendatang?A
Carney berharap untuk mendapatkan dukungan dari rakyat Kanada dalam pemilihan mendatang untuk menangani isu-isu yang ada.Q
Bagaimana hubungan Kanada dengan AS saat ini?A
Hubungan Kanada dengan AS saat ini sangat tegang, terutama terkait tarif dan ancaman ekonomi dari Presiden Trump.