Artikel - PTC memprediksi pendapatan kuartalan di bawah perkiraan akibat pengeluaran teknologi yang ketat.

Perusahaan perangkat lunak industri PTC mengumumkan bahwa mereka memperkirakan pendapatan kuartal pertama akan lebih rendah dari yang diperkirakan, menunjukkan adanya penurunan permintaan untuk perangkat lunak desain dan pengujian industri. Hal ini disebabkan oleh perusahaan yang mengurangi anggaran perangkat lunak mereka akibat suku bunga yang tinggi dan ketidakpastian ekonomi. PTC, yang memiliki klien seperti Volkswagen dan Eicher Motors, memproduksi perangkat lunak yang membantu perusahaan dalam merancang, membangun, dan mengelola produk mereka.

PTC memperkirakan pendapatan antara Rp 8.88 triliun ($540 juta) hingga Rp 9.37 triliun ($570 juta) untuk kuartal pertama, sementara analis memperkirakan sekitar Rp 10.02 triliun ($609,1 juta) . Meskipun demikian, untuk tahun fiskal 2025, PTC berharap pendapatan mereka akan mencapai antara Rp 41.28 triliun ($2,51 miliar) hingga Rp 42.92 triliun ($2,61 miliar) , yang lebih tinggi dari perkiraan rata-rata analis. Pada kuartal sebelumnya, PTC mencatat pendapatan sebesar Rp 10.30 triliun ($626,5 juta) , sedikit lebih tinggi dari perkiraan analis.

PTC memprediksi pendapatan kuartalan di bawah perkiraan akibat pengeluaran teknologi yang ketat.

Artikel Serupa

Pembuat chip NXP memperkirakan pendapatan kuartal pertama yang suram akibat permintaan yang lemah.

Textron memperkirakan laba 2025 di bawah estimasi; pemogokan IAM mengurangi pengiriman jet Q4.

TCS India mengharapkan kebangkitan sektor ritel dan manufaktur setelah pemulihan perbankan.

Perkiraan pendapatan Applied Materials menunjukkan pengeluaran yang lemah di luar chip AI.

Perusahaan pembayaran bisnis Corpay mengalami peningkatan keuntungan akibat meningkatnya pengeluaran korporat.

Pembuat chip Wolfspeed memproyeksikan pendapatan di bawah perkiraan akibat permintaan otomotif yang lemah, saham anjlok.