Courtesy of Reuters

IRS Evaluasi Teknologi dan Realokasi Staf Hadapi Revolusi AI di 2025

15 Mar 2025, 02.35 WIB

156 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

IRS sedang mengalami restrukturisasi yang dapat mempengaruhi pengumpulan pajak.
Teknologi AI diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan layanan pelanggan di IRS.
Investasi awal yang direncanakan untuk modernisasi IRS telah dipangkas secara signifikan.

Internal Revenue Service (IRS) di Amerika Serikat sedang melakukan peninjauan terhadap investasi teknologi mereka karena perkembangan baru dalam teknologi kecerdasan buatan (AI). Mereka berencana untuk mengevaluasi beberapa inisiatif modernisasi yang telah dilakukan, termasuk sistem pengajuan pajak gratis yang diluncurkan tahun lalu. Meskipun ada rencana untuk merampingkan tenaga kerja, IRS belum menetapkan jumlah pasti pegawai yang akan dipecat, tetapi mereka memperkirakan akan mengurangi 20% hingga 25% dari total 100.000 pegawai.

Pemerintah juga mengurangi dana yang awalnya dialokasikan untuk IRS sebesar Rp 1.32 quadriliun ($80 miliar) dalam Undang-Undang Pengurangan Inflasi 2022. Hal ini menjadi perhatian karena dana tersebut seharusnya digunakan untuk meningkatkan layanan dan pengumpulan pajak. Meskipun ada perubahan ini, IRS memastikan bahwa proses pengajuan pajak untuk tahun 2025 tetap berjalan lancar dan tidak terpengaruh.

--------------------

Analisis Kami: Penghentian sementara investasi teknologi dan pengurangan staf di IRS mencerminkan tantangan mendasar birokrasi yang lamban beradaptasi dengan perubahan teknologi baru. Jika tidak dikelola dengan baik, langkah ini bisa memperburuk layanan kepada wajib pajak dan merusak kepercayaan publik terhadap sistem perpajakan.

--------------------

Analisis Ahli:

Scott Bessent: AI akan menjadi kunci revolusi dalam pengumpulan pajak dan layanan pelanggan IRS di masa depan dengan efisiensi tanpa mengorbankan kualitas.

--------------------

What's Next: IRS kemungkinan akan meningkatkan penggunaan teknologi AI untuk meningkatkan efisiensi pengumpulan pajak, namun pengurangan staf yang besar mungkin menimbulkan tekanan operasional dan pelayanan di masa depan.

Referensi:
[1] https://www.reuters.com/technology/artificial-intelligence/us-irs-re-evaluate-modernization-investments-light-ai-technology-2025-03-14/