Pembuat mainan besar AS mempercepat rencana relokasi ke Indonesia, Vietnam.
Courtesy of TheJakartaPost

Rangkuman Berita: Pembuat mainan besar AS mempercepat rencana relokasi ke Indonesia, Vietnam.

TheJakartaPost
DariĀ TheJakartaPost
14 Maret 2025 pukul 07.00 WIB
31 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • MGA Entertainment dan perusahaan mainan lainnya sedang mempercepat pergeseran produksi dari China ke negara lain.
  • Tarif yang dikenakan pada barang-barang dari China dapat menyebabkan kenaikan harga mainan di pasar.
  • Perusahaan seperti Mattel dan Hasbro juga mempertimbangkan diversifikasi lokasi produksi untuk mengurangi risiko terkait tarif.
MGA Entertainment, perusahaan pembuat mainan yang berbasis di California, berencana untuk mengalihkan 40 persen produksi mainannya dari China ke negara-negara seperti India, Vietnam, dan Indonesia. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap perang dagang yang semakin intensif antara Amerika Serikat dan China, yang dipicu oleh tarif tinggi yang dikenakan oleh mantan Presiden Donald Trump. Meskipun mereka akan mengurangi ketergantungan pada pabrik di China, sekitar 60 persen dari produksi mereka masih akan tetap di sana. CEO MGA, Isaac Larian, memperingatkan bahwa harga grosir untuk produk yang dibuat di China mungkin akan naik, yang berarti konsumen juga akan merasakan dampaknya.
Perusahaan mainan besar lainnya, seperti Mattel dan Hasbro, juga sedang mempertimbangkan untuk mengurangi produksi di China dan mencari alternatif di negara lain. Mattel, misalnya, berencana untuk menutup beberapa pabrik di China dan memastikan bahwa tidak ada satu negara pun yang menyuplai lebih dari 25 persen dari total produksi global mereka. Dengan tarif yang tinggi, harga mainan di toko-toko kemungkinan akan meningkat, dan ini bisa membuat konsumen beralih ke produk yang lebih murah namun berisiko.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dilakukan MGA Entertainment terkait produksi mainan?
A
MGA Entertainment berencana untuk memindahkan 40 persen produksinya dari China ke negara lain seperti India, Vietnam, dan Indonesia.
Q
Mengapa MGA Entertainment memindahkan produksinya dari China?
A
MGA Entertainment memindahkan produksinya dari China sebagai respons terhadap perang dagang yang dipicu oleh tarif yang dikenakan oleh pemerintah AS.
Q
Apa dampak tarif terhadap harga mainan di pasar?
A
Tarif dapat menyebabkan kenaikan harga mainan di pasar, dengan kemungkinan kenaikan harga hingga 20 persen.
Q
Siapa yang terlibat dalam diskusi mengenai pengurangan harga barang di China?
A
Walmart terlibat dalam diskusi dengan pejabat Beijing mengenai pengurangan harga barang dari pemasok China.
Q
Apa rencana Mattel terkait pabrik di China?
A
Mattel berencana untuk menutup pabrik di China dan mengurangi ketergantungan pada satu wilayah untuk produksi.

Rangkuman Berita Serupa

CEO Lego tentang tarif Trump: Kami tidak akan membiarkannya menghancurkan momentum kami.YahooFinance
Bisnis
1 bulan lalu
88 dibaca

CEO Lego tentang tarif Trump: Kami tidak akan membiarkannya menghancurkan momentum kami.

Pengusaha Ekspor Tiongkok yang Terkejut Mengatakan Konsumen AS Akan Menanggung Beban TarifYahooFinance
Bisnis
1 bulan lalu
118 dibaca

Pengusaha Ekspor Tiongkok yang Terkejut Mengatakan Konsumen AS Akan Menanggung Beban Tarif

Mainan diperkirakan akan lebih mahal pada musim gugur akibat tarif baru AS terhadap impor dari China.YahooFinance
Finansial
1 bulan lalu
57 dibaca

Mainan diperkirakan akan lebih mahal pada musim gugur akibat tarif baru AS terhadap impor dari China.

Saham orang tua Barbie, Mattel, melonjak karena proyeksi keuntungan yang kuat meskipun ada kekhawatiran tarif.YahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
117 dibaca

Saham orang tua Barbie, Mattel, melonjak karena proyeksi keuntungan yang kuat meskipun ada kekhawatiran tarif.

Orang tua Barbie, Mattel, memprediksi keuntungan tahunan di atas perkiraan setelah penjualan liburan yang stabil.YahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
87 dibaca

Orang tua Barbie, Mattel, memprediksi keuntungan tahunan di atas perkiraan setelah penjualan liburan yang stabil.

Analisis - Perusahaan berlomba-lomba mengirimkan barang ke AS menjelang kemungkinan tarif.YahooFinance
Bisnis
3 bulan lalu
46 dibaca

Analisis - Perusahaan berlomba-lomba mengirimkan barang ke AS menjelang kemungkinan tarif.