Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Produksi industri Tiongkok menunjukkan pertumbuhan yang melambat meskipun masih di atas ekspektasi.
- Pertumbuhan penjualan ritel didorong oleh pengeluaran selama liburan Tahun Baru.
- Pemerintah Tiongkok berkomitmen untuk meningkatkan dukungan bagi konsumsi domestik dan investasi.
Produksi industri di China melambat pada bulan Januari-Februari, sementara pertumbuhan penjualan ritel sedikit meningkat. Data ini menunjukkan bahwa ekonomi China menghadapi tekanan dari tarif perdagangan AS yang lebih tinggi. Meskipun ada tantangan seperti permintaan rumah tangga yang lemah dan krisis properti, penjualan ritel tumbuh 4,0% berkat pengeluaran selama liburan Tahun Baru Imlek. Pemerintah China berkomitmen untuk mendukung ekonomi dengan meningkatkan permintaan domestik dan memberikan subsidi untuk barang-barang konsumen.
Meskipun produksi industri tumbuh 5,9% dibandingkan tahun lalu, ini lebih rendah dari bulan sebelumnya. Investasi aset tetap juga meningkat 4,1%, lebih baik dari yang diperkirakan. Namun, tingkat pengangguran di kota-kota meningkat menjadi 5,4%, tertinggi dalam dua tahun. Para pemimpin China berjanji untuk memberikan dukungan fiskal dan moneter yang lebih kuat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada produksi industri Tiongkok di bulan Januari-Februari?A
Produksi industri Tiongkok tumbuh 5,9% tahun ke tahun, meskipun melambat dari ekspansi 6,2% di bulan Desember.Q
Bagaimana pertumbuhan penjualan ritel di Tiongkok selama periode tersebut?A
Pertumbuhan penjualan ritel meningkat menjadi 4,0%, lebih baik dari 3,7% di bulan Desember.Q
Apa tantangan utama yang dihadapi ekonomi Tiongkok saat ini?A
Ekonomi Tiongkok menghadapi tekanan dari tarif perdagangan AS, permintaan rumah tangga yang lesu, dan krisis properti yang berkepanjangan.Q
Apa langkah yang diambil oleh pemerintah Tiongkok untuk mendukung ekonomi?A
Pemerintah Tiongkok berencana untuk meningkatkan dukungan fiskal dan moneter serta memperluas permintaan domestik.Q
Siapa yang memberlakukan tarif tambahan terhadap barang-barang Tiongkok?A
Donald Trump, mantan Presiden AS, memberlakukan tarif tambahan terhadap barang-barang Tiongkok.