Courtesy of CoinDesk
Industri penambangan bitcoin (BTC) kini menghadapi persaingan yang sangat ketat, sehingga para penambang harus memilih untuk beralih ke komputasi kecerdasan buatan (AI) atau mengalami kerugian. Galaxy Digital, sebuah perusahaan yang berbasis di New York, baru-baru ini mengumumkan rencana untuk mengubah kapasitas daya mereka menjadi komputasi berkinerja tinggi (HPC) dengan bekerja sama dengan perusahaan besar di AS. Hal ini terjadi karena penambang memiliki kapasitas daya yang siap digunakan, yang lebih cepat dibandingkan membangun pusat data baru. Dengan cara ini, penambang dapat mendapatkan pendapatan dari sektor yang lebih beragam, sementara perusahaan AI dapat mempercepat operasi mereka untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat.
Perubahan ini terjadi setelah peristiwa halving bitcoin yang mengurangi imbalan penambangan, sehingga membuat industri ini semakin kompetitif dan mengurangi margin keuntungan bagi para penambang. Galaxy Digital melaporkan bahwa pendapatan dari penambangan mereka turun 23% dari kuartal sebelumnya, meskipun total daya penambangan meningkat. Beberapa perusahaan lain juga mulai mengalihkan fokus mereka dari penambangan bitcoin ke komputasi AI untuk tetap bersaing di pasar yang semakin sulit ini.