Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- IHSG mengalami penurunan signifikan akibat koreksi pada emiten konglomerat.
- Saham DCI Indonesia mengalami penurunan drastis setelah sebelumnya mengalami kenaikan yang pesat.
- Sektor perbankan juga berkontribusi terhadap penurunan IHSG pada hari ini.
Pada tanggal 18 Maret 2025, banyak saham perusahaan besar di Indonesia mengalami penurunan yang signifikan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun lebih dari 2%, mencapai 6.325 poin. Banyak perusahaan, terutama yang dimiliki oleh konglomerat, seperti DCI Indonesia dan Amman Mineral, mengalami penurunan harga saham yang drastis. DCI Indonesia, misalnya, turun 20% setelah sebelumnya mengalami kenaikan yang besar. Selain itu, saham dari grup lain seperti Salim dan Sinar Mas juga ikut melemah.
Di sisi lain, beberapa bank besar di Indonesia juga mengalami penurunan, termasuk Bank Central Asia dan bank BUMN lainnya. Pasar keuangan hari itu cenderung menunggu informasi lebih lanjut, terutama terkait rapat Bank Indonesia dan keputusan suku bunga dari bank sentral di negara lain. Secara keseluruhan, banyak saham yang mengalami koreksi, dan pasar tampak tidak stabil.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada IHSG pada perdagangan 18 Maret 2025?A
IHSG mengalami penurunan lebih dari 2% pada perdagangan 18 Maret 2025.Q
Saham emiten mana yang mengalami penurunan terbesar hari ini?A
Saham DCI Indonesia (DCII) mengalami penurunan terbesar dengan menyentuh batas auto rejection bawah.Q
Apa penyebab utama koreksi yang terjadi pada emiten konglomerat?A
Koreksi pada emiten konglomerat disebabkan oleh keluarnya saham dari papan pemantauan khusus dan penurunan sektor teknologi serta perbankan.Q
Bagaimana kinerja sektor perbankan pada perdagangan hari ini?A
Sektor perbankan juga mengalami koreksi, dengan Bank Central Asia menjadi yang paling berkontribusi terhadap penurunan IHSG.Q
Apa yang diharapkan dari Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia hari ini?A
Diharapkan ada keputusan terkait suku bunga acuan dan kebijakan moneter lainnya dari Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia.