Courtesy of CNBCIndonesia
PMR Gresik Dorong Hilirisasi dan Nilai Tambah Emas Indonesia
19 Mar 2025, 10.55 WIB
108 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Pembangunan PMR di Gresik merupakan langkah strategis dalam hilirisasi industri pertambangan.
- Hilirisasi dapat meningkatkan nilai tambah ekonomi dan daya saing Indonesia di pasar global.
- Keberadaan PMR di Gresik membuka peluang besar bagi ekspor logam mulia dalam bentuk produk olahan berkualitas tinggi.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia, berhasil membangun pabrik pemurnian logam mulia (Precious Metal Refinery/PMR) di Gresik, Jawa Tengah, yang diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto. Pabrik ini dapat memproduksi hingga 70 ton emas per tahun dan merupakan bagian dari upaya hilirisasi industri pertambangan di Indonesia. Dengan adanya PMR, Indonesia diharapkan dapat mengekspor logam mulia dalam bentuk produk olahan berkualitas tinggi, yang dapat meningkatkan nilai tambah ekonomi hingga 30-40% dibandingkan dengan ekspor bahan mentah.
Selain meningkatkan ekspor, PMR juga memberikan manfaat bagi industri dalam negeri, seperti industri perhiasan dan otomotif, dengan pasokan bahan baku yang lebih terjamin. Pembangunan pabrik ini juga membuka lapangan pekerjaan bagi sekitar 2.000 orang. Dengan adanya PMR, diharapkan Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada ekspor bahan mentah dan memperkuat daya saing industri hilir berbasis mineral di pasar global.
--------------------
Analisis Kami: Pembangunan PMR dan smelter di Gresik menandai era baru hilirisasi mineral yang sangat strategis bagi perekonomian Indonesia. Jika dijalankan dengan konsisten, ini akan mendorong inovasi teknologi dan penguatan sumber daya manusia yang berpotensi mempercepat transformasi industri nasional ke arah yang jauh lebih maju.
--------------------
Analisis Ahli:
Unggul Heriqbaldi: Keberhasilan hilirisasi ini merupakan kombinasi strategis antara teknologi, human capital, dan kepemilikan sumber daya yang dapat menjadi pemicu utama pertumbuhan ekonomi dan daya saing Indonesia.
--------------------
What's Next: Indonesia akan semakin mandiri dalam pengolahan sumber daya mineral dan logam mulia, sehingga mampu meningkatkan ekspor produk bernilai tambah serta memperkuat posisi Indonesia di pasar global dalam beberapa tahun ke depan.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/news/20250319104838-4-619879/peneliti-ungkap-peran-strategis-bahlil-dalam-keberhasilan-hilirisasi
[1] https://www.cnbcindonesia.com/news/20250319104838-4-619879/peneliti-ungkap-peran-strategis-bahlil-dalam-keberhasilan-hilirisasi