Courtesy of CNBCIndonesia

Gubernur DKI Jakarta Tunuk 15 Profesional Jadi Staf Khusus Demi Kemajuan Kota

19 Mar 2025, 11.11 WIB

235 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Pramono Anung menunjuk 15 tokoh profesional sebagai staf khusus untuk membantu pemerintahannya.
Staf khusus terdiri dari berbagai latar belakang, termasuk pakar tata kota dan pajak.
Komunikasi publik menjadi salah satu fokus utama dalam kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, telah menunjuk 15 orang sebagai staf khusus untuk membantunya dalam menjalankan tugasnya. Para staf khusus ini memiliki keahlian di berbagai bidang, seperti tata kota, pajak, dan komunikasi publik. Beberapa nama yang terpilih antara lain Firdaus Ali, seorang pakar bioteknologi dari ITB, Yustinus Prastowo yang ahli pajak, dan Nirwono Joga yang pakar tata kota. Salah satu staf khusus juga berasal dari partai politik, yaitu Chico Hakim, yang akan bertanggung jawab dalam komunikasi publik.

Pramono menjelaskan bahwa pemilihan staf khusus ini penting untuk membantunya dalam menjalankan pemerintahan, terutama dalam urusan keagamaan dan kebutuhan masyarakat di Jakarta. Dia percaya bahwa dengan adanya staf yang profesional di berbagai bidang, dia dapat lebih efektif dalam menjalankan tugasnya sebagai gubernur. Pramono juga berjanji akan mengumumkan secara resmi nama-nama staf khusus tersebut di waktu yang akan datang.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/news/20250319104712-4-619877/pramono-tunjuk-15-stafsus-ada-yustinus-prastowo-hingga-nirwono-joga

Analisis Ahli

Pakar Tata Kota

"Penunjukan ekspert yang tepat seperti Nirwono Joga penting agar perencanaan kota bisa lebih inovatif dan berkelanjutan."

Pakar Pajak

"Kehadiran Yustinus Prastowo sebagai staf khusus pajak memungkinkan optimalisasi penerimaan daerah tanpa membebani warga."

Analisis Kami

"Langkah Pramono Anung menunjuk staf khusus profesional sangat strategis untuk menghadapi tantangan kompleks di Jakarta, yang membutuhkan keahlian mendalam dari berbagai disiplin. Namun, jumlah staf yang cukup banyak harus dikelola dengan baik agar tidak menimbulkan birokrasi berlebihan dan tetap fokus pada hasil kerja nyata."

Prediksi Kami

Pembentukan staf khusus ini akan memperkuat koordinasi dan efektivitas pemerintahan di DKI Jakarta, serta mempercepat penanganan masalah tata kota, pajak, dan komunikasi publik yang lebih terarah dan profesional.