Courtesy of TechCrunch
Ikhtisar 15 Detik
- Nvidia mengakuisisi Gretel untuk memperkuat kemampuan dalam menghasilkan data pelatihan AI.
- Gretel memiliki teknologi inovatif yang dapat membantu mengatasi kekurangan data nyata.
- Akuisisi ini menunjukkan tren di industri teknologi untuk menggunakan data sintetis dalam pelatihan model AI.
Nvidia dilaporkan telah mengakuisisi Gretel, sebuah startup yang berbasis di San Diego yang mengembangkan platform untuk menghasilkan data pelatihan AI sintetis. Meskipun rincian akuisisi tidak diketahui, harga yang disebutkan mencapai sembilan angka, melebihi valuasi terakhir Gretel sebesar Rp 5.26 triliun ($320 juta) . Gretel, yang didirikan pada tahun 2019 oleh Alex Watson dan timnya, memiliki sekitar 80 karyawan dan akan digabungkan ke dalam Nvidia untuk meningkatkan layanan AI generatif bagi para pengembang.
Akuisisi ini sangat strategis bagi Nvidia, terutama karena perusahaan teknologi besar seperti Microsoft dan Meta sudah menggunakan data sintetis untuk melatih model AI mereka. Dengan menggunakan teknologi dari Gretel, Nvidia berharap dapat lebih baik dalam mengembangkan model AI yang lebih canggih tanpa bergantung sepenuhnya pada data dunia nyata yang semakin terbatas.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan oleh Gretel?A
Gretel mengembangkan platform untuk menghasilkan data pelatihan AI sintetis.Q
Siapa pendiri Gretel?A
Pendiri Gretel adalah Alex Watson, Laszlo Bock, John Myers, dan Ali Golshan.Q
Mengapa Nvidia mengakuisisi Gretel?A
Nvidia mengakuisisi Gretel untuk memperkuat portofolio layanan AI generatifnya.Q
Berapa nilai akuisisi Gretel oleh Nvidia?A
Nilai akuisisi Gretel oleh Nvidia dilaporkan mencapai sembilan angka, melebihi valuasi terakhir Gretel sebesar $320 juta.Q
Apa yang akan dilakukan Nvidia dengan teknologi Gretel?A
Nvidia akan mengintegrasikan teknologi Gretel ke dalam layanan AI generatifnya untuk pengembang.