Pelapis lampu jalan baru memantulkan 95% cahaya dan membiarkan 80% panas inframerah keluar.

Lampu jalan sangat penting untuk menjaga keselamatan kita di malam hari, tetapi juga berkontribusi pada emisi karbon global. Penelitian terbaru dari Universitas Sains dan Teknologi King Abdullah (KAUST) dan Kota Ilmu Pengetahuan King Abdulaziz (KACST) di Arab Saudi telah mengembangkan nanomaterial baru bernama nanoPE untuk lampu jalan. Nanomaterial ini dapat menghilangkan panas dengan efisien dan meningkatkan keluaran cahaya, sehingga dapat mengurangi jejak karbon lampu LED. Dengan teknologi ini, emisi karbon dioksida di Amerika Serikat bisa berkurang hingga satu juta metrik ton. NanoPE terbuat dari plastik polyethylene dan memiliki pori-pori kecil berukuran 30 nanometer. Desain inovatif lampu jalan ini mengarahkan cahaya ke bawah sambil membiarkan panas keluar ke atas, sehingga lampu tetap dingin dan efisien. Dengan cara ini, lebih dari 80% cahaya inframerah (yang merupakan sumber panas) dapat keluar, sementara lebih dari 95% cahaya tampak dipantulkan ke bawah untuk menerangi jalan. Perubahan sederhana seperti mendesain ulang lampu jalan dapat memberikan kontribusi besar untuk masa depan yang lebih berkelanjutan.