Ingin hidup lebih lama, lebih sehat, dan lebih bahagia? Maka kembangkan hubungan sosial Anda.
Courtesy of Wired

Ingin hidup lebih lama, lebih sehat, dan lebih bahagia? Maka kembangkan hubungan sosial Anda.

07 Mar 2025, 17.00 WIB
92 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Kesehatan sosial memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan fisik dan mental.
  • Teknologi dan budaya kerja saat ini dapat menyebabkan kesepian meskipun kita lebih terhubung secara digital.
  • Inisiatif seperti 'social prescribing' dan proyek komunitas dapat membantu memperkuat koneksi sosial dan meningkatkan kesehatan masyarakat.
Kasley Killam, seorang penulis dan aktivis kesehatan, berpendapat bahwa kesehatan sosial adalah faktor penting yang sering diabaikan dalam kesehatan manusia. Dia menjelaskan bahwa hubungan sosial yang baik dapat mempengaruhi kesehatan, kebahagiaan, dan umur panjang kita. Penelitian menunjukkan bahwa kurangnya koneksi sosial dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, seperti stroke dan demensia, bahkan bisa membuat kita dua hingga tiga kali lebih mungkin meninggal dalam dekade berikutnya. Ketika kita merasa kesepian, tubuh kita merespons dengan meningkatkan stres, yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh kita.
Killam juga menyoroti bahwa meskipun kita lebih terhubung secara teknologi, banyak orang merasa kesepian karena hubungan yang tidak bermakna. Dia mencatat bahwa pandemi Covid-19 menunjukkan bahwa meskipun ada peningkatan isolasi, banyak orang juga menemukan kembali pentingnya hubungan sosial. Saat ini, ada gerakan untuk meningkatkan kesehatan sosial, seperti program "social prescribing" di Inggris yang menghubungkan pasien dengan kelompok komunitas. Killam berharap bahwa dengan lebih banyak inisiatif dan perhatian terhadap kesehatan sosial, kita dapat membangun komunitas yang lebih kuat dan saling mendukung.
Sumber: https://wired.com/story/want-to-live-longer-healthier-and-happier-cultivate-your-social-connections-wired-health-kasley-killam/

Pertanyaan Terkait

Q
Mengapa kesehatan sosial dianggap sebagai pilar ketiga dalam kesehatan manusia?
A
Kesehatan sosial dianggap sebagai pilar ketiga karena koneksi memiliki dampak besar terhadap kesehatan, kebahagiaan, dan umur panjang.
Q
Apa dampak dari kurangnya koneksi sosial terhadap kesehatan fisik dan mental?
A
Kurangnya koneksi sosial dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, termasuk stroke dan demensia, serta meningkatkan tingkat stres dan peradangan dalam tubuh.
Q
Apa yang dimaksud dengan 'social prescribing' dalam konteks kesehatan?
A
'Social prescribing' adalah pendekatan yang menghubungkan pasien dengan kelompok dan layanan komunitas untuk mendukung kesehatan mereka.
Q
Bagaimana pandemi Covid-19 mempengaruhi kesehatan sosial masyarakat?
A
Pandemi Covid-19 awalnya meningkatkan isolasi, tetapi banyak orang beradaptasi dan menghargai hubungan sosial lebih, dengan komunitas yang kuat menunjukkan ketahanan lebih baik.
Q
Apa yang dilakukan Social Health Labs untuk meningkatkan kesehatan sosial?
A
Social Health Labs memberikan hibah mikro untuk proyek-proyek yang bertujuan membawa orang bersama dalam komunitas lokal.

Artikel Serupa

Dari Ketakutan Menuju Kebebasan: Kebangkitan Pengobatan Kesehatan PresisiForbes
Sains
5 bulan lalu
77 dibaca

Dari Ketakutan Menuju Kebebasan: Kebangkitan Pengobatan Kesehatan Presisi

Telehealth untuk Menopause: Mengubah Norma Perawatan dan Memperluas AksesForbes
Sains
5 bulan lalu
92 dibaca

Telehealth untuk Menopause: Mengubah Norma Perawatan dan Memperluas Akses

4 Cara Memanfaatkan Konseling AI MultidimensionalForbes
Sains
6 bulan lalu
112 dibaca

4 Cara Memanfaatkan Konseling AI Multidimensional

Melampaui Keterjangkauan: Bagaimana Teknologi Dapat Membantu Membentuk Sistem Kesehatan PreventifForbes
Sains
7 bulan lalu
248 dibaca

Melampaui Keterjangkauan: Bagaimana Teknologi Dapat Membantu Membentuk Sistem Kesehatan Preventif

Berikan Kesehatan Sosial Anda Latihan yang BaikWired
Sains
7 bulan lalu
101 dibaca

Berikan Kesehatan Sosial Anda Latihan yang Baik

Anti-Prediksi untuk Kesehatan di 2025: Apa yang Tidak Akan Berubah, dan Kasus untuk OptimismeForbes
Sains
7 bulan lalu
134 dibaca

Anti-Prediksi untuk Kesehatan di 2025: Apa yang Tidak Akan Berubah, dan Kasus untuk Optimisme