Rangkuman Berita - Tiru Kesuksesan Shenzhen, KEK Industropolis Batang Diresmikan

Presiden RI Prabowo Subianto baru saja meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang di Jawa Tengah. Ia berharap kawasan ini bisa meniru kesuksesan Shenzhen di China yang terkenal sebagai pusat teknologi dan ekonomi. KEK Industropolis Batang memiliki luas 4.300 hektare dan sudah ada 20 perusahaan yang terlibat, dengan tujuh di antaranya sudah mulai membangun. KEK ini juga memiliki tiga status sekaligus, yaitu untuk industri, logistik, dan pariwisata, serta merupakan milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terbesar di Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan bahwa KEK ini sangat strategis karena lokasinya yang berada di tengah Tol Trans-Jawa dan memiliki ekosistem yang terintegrasi. Target investasi untuk KEK ini adalah Rp 758 triliun dalam lima tahun ke depan, dan diharapkan dapat menciptakan banyak lapangan kerja. Hingga saat ini, KEK Industropolis Batang telah menerima investasi sebesar Rp 17,95 triliun dari berbagai negara seperti Amerika Serikat, Jepang, dan China.

Pertanyaan Terkait

Apa yang diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto?

Presiden Prabowo Subianto meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus Industropolis Batang.

Mengapa KEK Industropolis Batang dianggap strategis bagi Indonesia?

KEK Industropolis Batang dianggap strategis karena lokasinya yang berada di tengah Tol Trans-Jawa dan ekosistem terintegrasi yang mencakup berbagai sektor.

Berapa luas Kawasan Ekonomi Khusus Industropolis Batang?

Luas Kawasan Ekonomi Khusus Industropolis Batang adalah 4.300 hektare.

Apa target investasi yang ingin dicapai oleh KIT Batang dalam lima tahun ke depan?

Target investasi yang ingin dicapai oleh KIT Batang dalam lima tahun ke depan adalah Rp 758 triliun.

Siapa yang menjabat sebagai Ketua Tim Percepatan Pengembangan KIT Batang?

Airlangga Hartarto menjabat sebagai Ketua Tim Percepatan Pengembangan KIT Batang.