Courtesy of TheVerge

Perplexity Tawarkan Akuisisi TikTok dengan Janji Algoritma Transparan dan AI Canggih

22 Mar 2025, 01.16 WIB

273 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Perplexity mengajukan tawaran untuk mengakuisisi TikTok dengan rencana untuk membangun ulang algoritma.
ByteDance menghadapi tantangan dalam menjual operasi TikTok di AS karena kekhawatiran tentang privasi.
Persaingan untuk mengakuisisi TikTok melibatkan beberapa perusahaan besar seperti Oracle dan Microsoft.

Startup AI bernama Perplexity baru-baru ini mengajukan tawaran untuk mengakuisisi TikTok dan mengubahnya. Dalam blog perusahaan, mereka menyatakan bahwa mereka memiliki kemampuan teknis yang hebat dan ingin membangun ulang algoritma TikTok di pusat data di Amerika dengan pengawasan dari Amerika. Rencana mereka termasuk membuat sistem rekomendasi yang transparan dan open source, meningkatkan infrastruktur AI, serta menambahkan kemampuan pencarian dan terjemahan otomatis.

Namun, ByteDance, pemilik TikTok yang berbasis di China, tampaknya enggan untuk menjual operasi TikTok di AS. Perplexity bersaing dengan perusahaan besar seperti Oracle dan Microsoft, dan meskipun mereka telah mengajukan tawaran, belum jelas apakah TikTok serius mempertimbangkan tawaran tersebut. Beberapa analis memperkirakan nilai operasi TikTok antara Rp 493.35 triliun ($30 miliar) hingga Rp 822.25 triliun ($50 miliar) , sementara Perplexity sendiri sedang dalam pembicaraan untuk mendapatkan pendanaan baru yang akan menilai mereka sebesar Rp 296.01 triliun ($18 miliar) .

Referensi:
[1] https://theverge.com/ai-artificial-intelligence/633973/perplexity-tiktok-bid

Analisis Kami

"Tawaran Perplexity sangat ambisius dan menonjol karena fokus mereka pada transparansi dan kedaulatan data Amerika, sesuatu yang belum diberikan oleh para pesaing besar. Namun, mengingat rekam jejak mereka yang lebih banyak ke arah publisitas daripada eksekusi serius, kemungkinan tawaran ini belum menjadi ancaman serius bagi konsorsium besar; masih butuh bukti nyata dari kemampuan teknis dan finansial mereka."

Analisis Ahli

Andrew Ng

"Perplexity's approach to open sourcing the recommendation system and emphasizing AI infrastructure is innovative, but the execution risks are high given the complexity of TikTok's existing platform."

Sheryl Sandberg

"Transforming TikTok's algorithm with transparency could address many privacy concerns, yet the challenge will be aligning business goals with such openness."

Kai-Fu Lee

"Chinese ownership and influence have been major concerns for US regulators, and Perplexity’s American-controlled plan is a strategic move, but whether they can compete financially with giants remains doubtful."

Prediksi Kami

Jika Perplexity berhasil membeli TikTok, kita bisa melihat platform tersebut berubah menjadi lebih transparan dan berorientasi AI dengan kontrol data yang lebih kuat di AS, namun kemungkinan besar proses negosiasi akan lama karena adanya pesaing dan nilai TikTok yang sangat tinggi.