Artikel - Arista Networks melihat pendapatan kuartal keempat melebihi perkiraan karena permintaan yang stabil.

Arista Networks, sebuah perusahaan yang berbasis di Santa Clara, California, memproyeksikan pendapatan kuartal keempatnya akan melebihi perkiraan Wall Street, dengan estimasi pendapatan antara Rp 30.42 triliun ($1,85 miliar) hingga Rp 31.25 triliun ($1,90 miliar) . Permintaan untuk peralatan jaringan mereka meningkat seiring dengan pertumbuhan pusat data yang didorong oleh booming teknologi kecerdasan buatan (AI). Meskipun saham perusahaan turun 6% dalam perdagangan setelah jam kerja, mereka telah meningkat 83% tahun ini karena tingginya permintaan untuk teknologi AI.

Perusahaan ini juga melaporkan keuntungan sebesar Rp 12.30 triliun ($747,9 juta) untuk kuartal ketiga, meningkat dari tahun lalu, dan pendapatan mereka naik 7,1% menjadi Rp 29.77 triliun ($1,81 miliar) . Arista juga mengumumkan rencana pemecahan saham empat untuk satu untuk membuat saham mereka lebih terjangkau bagi lebih banyak investor. Dengan meningkatnya investasi dalam teknologi AI, permintaan untuk pusat data yang menggunakan produk Arista seperti switch Ethernet dan router semakin tinggi.

Arista Networks melihat pendapatan kuartal keempat melebihi perkiraan karena permintaan yang stabil.

Artikel Serupa

Saham AI tertekan menjelang laporan pendapatan Nvidia yang krusial.

Palo Alto meningkatkan proyeksi pendapatan tahunan karena permintaan keamanan siber yang stabil.

Taruhan AI AMD menghadapi pengawasan investor saat Big Tech beralih ke chip kustom.

Sejarah Mengatakan Nasdaq Akan Melonjak pada 2025. 1 Saham yang Melakukan Pemecahan Saham untuk Dibeli Sebelum Itu Terjadi.

Broadcom mencapai valuasi satu triliun dolar berkat proyeksi tinggi untuk permintaan AI.

Broadcom memperkirakan pendapatan Q1 melebihi estimasi karena permintaan chip AI yang kuat.

Temui Saham Pemecahan Saham Terbaru di S&P 500. Saham Ini Telah Melonjak 3.823% Sejak IPO-nya, dan Masih Layak Dibeli Menjelang 2025 Menurut Wall Street.