Courtesy of SCMP
Tencent Perkenalkan AI Hunyuan T1, Saingi DeepSeek dan OpenAI dengan Harga Murah
22 Mar 2025, 15.00 WIB
141 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Hunyuan T1 dari Tencent bersaing ketat dengan model AI lainnya dalam hal performa dan harga.
- Model ini menggunakan teknik pembelajaran penguatan berskala besar untuk meningkatkan kemampuannya.
- Arsitektur hibrida yang diterapkan oleh Tencent dapat mengurangi biaya pelatihan dan penggunaan memori.
Tencent Holdings, perusahaan teknologi besar dari China, baru saja meluncurkan model kecerdasan buatan (AI) baru bernama Hunyuan T1. Model ini menggunakan teknik pembelajaran penguatan skala besar dan bersaing dengan model DeepSeek, R1, dalam hal performa dan harga. Hunyuan T1 mendapatkan skor 87,2 pada benchmark Massive Multitask Language Understanding (MMLU), lebih tinggi dari R1 yang mendapatkan 84, tetapi masih di bawah model OpenAI, o1, yang meraih 89,3. T1 juga menunjukkan kemampuan yang baik dalam ujian matematika dan bahasa Mandarin.
Dari segi harga, T1 menawarkan tarif yang kompetitif, yaitu 1 yuan (sekitar 0,14 USD) per 1 juta token untuk input, dan 4 yuan untuk output. Ini sebanding dengan harga R1, yang juga 1 yuan untuk input dan 16 yuan untuk output pada jam tertentu. Tencent mengklaim bahwa mereka adalah yang pertama menggunakan arsitektur hibrida yang menggabungkan teknologi Google dan Mamba dari Carnegie Mellon University dan Princeton University, yang dapat mengurangi biaya pelatihan dan penggunaan memori.
--------------------
Analisis Kami: Tencent berhasil menggabungkan keunggulan teknologi besar dengan strategi harga yang agresif, yang bisa mengubah peta persaingan AI di Asia. Namun, mereka harus terus berinovasi dan memastikan aplikasi praktis T1 agar tidak tertinggal oleh pesaing global seperti OpenAI yang memiliki ekosistem luas.
--------------------
Analisis Ahli:
Andrew Ng: Pendekatan hybrid yang digunakan Tencent menunjukkan langkah maju dalam mengoptimalkan sumber daya komputasi yang menjadi tantangan utama dalam model AI skala besar.
Yoshua Bengio: Mengintegrasikan arsitektur NLP canggih dengan reinforcement learning dapat menghasilkan model yang lebih adaptif dan efisien dalam pengambilan keputusan, namun penting untuk terus menguji keandalannya dalam konteks dunia nyata.
--------------------
What's Next: Dengan kombinasi performa tinggi dan harga kompetitif, Hunyuan T1 kemungkinan akan memperkuat posisi Tencent di pasar AI domestik dan mungkin mendorong persaingan global dalam teknologi model reasoning yang efisien.
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/tech/big-tech/article/3303456/tencents-hunyuan-t1-ai-reasoning-model-rivals-deepseek-performance-and-price?module=top_story&pgtype=subsection
[1] https://www.scmp.com/tech/big-tech/article/3303456/tencents-hunyuan-t1-ai-reasoning-model-rivals-deepseek-performance-and-price?module=top_story&pgtype=subsection
Pertanyaan Terkait
Q
Apa nama model AI terbaru yang diluncurkan oleh Tencent?A
Model AI terbaru yang diluncurkan oleh Tencent adalah Hunyuan T1.Q
Bagaimana performa Hunyuan T1 dibandingkan dengan DeepSeek R1?A
Hunyuan T1 mencetak 87.2 poin, lebih baik dari DeepSeek R1 yang mendapatkan 84 poin.Q
Apa yang menjadi keunggulan harga dari Hunyuan T1?A
Hunyuan T1 mengenakan biaya 1 yuan per 1 juta token input, yang sebanding dengan harga DeepSeek R1.Q
Apa yang dimaksud dengan arsitektur hibrida yang digunakan oleh Tencent?A
Arsitektur hibrida yang digunakan oleh Tencent menggabungkan Google’s Transformer dan Mamba, yang mengurangi biaya pelatihan dan inferensi.Q
Dalam benchmark mana Hunyuan T1 mencetak skor tertinggi?A
Hunyuan T1 mencetak skor tertinggi dalam evaluasi bahasa Cina dengan 91.8 poin.