Jika Anda Membeli 1 Saham Advanced Micro Devices pada IPO-nya, Berapa Banyak Saham yang Akan Anda Miliki Sekarang?

Dari YahooFinance

22 Mar 2025, 21.43 WIB

56 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

AMD telah mengalami beberapa kali pemecahan saham sejak IPO-nya.
Saham AMD saat ini diperdagangkan dengan diskon dibandingkan rata-rata lima tahun.
Perusahaan-perusahaan seperti Nvidia, Apple, dan Netflix menunjukkan potensi investasi yang tinggi.

Advanced Micro Devices (AMD) did IPO pada tahun 1972, menjual 620.000 saham seharga Rp 25.49 juta ($15,50) per saham. Sejak saat itu, AMD telah melakukan beberapa pemecahan saham, sehingga jika seseorang membeli satu saham pada saat IPO, sekarang mereka memiliki 27 saham. Meskipun saham AMD mengalami penurunan lebih dari 13% tahun ini, saham ini dianggap masih menarik untuk dibeli, terutama bagi mereka yang tertarik pada teknologi kecerdasan buatan dan semikonduktor.

Saat ini, saham AMD diperdagangkan dengan nilai yang lebih rendah dibandingkan rata-rata lima tahun terakhir, sehingga bisa menjadi kesempatan bagi investor. Ada juga rekomendasi dari analis untuk membeli saham perusahaan-perusahaan yang dianggap akan mengalami kenaikan nilai, seperti Nvidia, Apple, dan Netflix, yang telah memberikan keuntungan besar bagi para investornya di masa lalu.

(Sumber)

Pertanyaan Terkait

Kapan Advanced Micro Devices (AMD) melakukan IPO?

Advanced Micro Devices (AMD) melakukan IPO pada tahun 1972.

Berapa banyak saham yang dimiliki investor yang membeli satu saham AMD pada saat IPO?

Investor yang membeli satu saham AMD pada saat IPO sekarang memiliki 27 saham.

Apa yang terjadi dengan harga saham AMD di tahun 2025?

Harga saham AMD telah turun lebih dari 13% di tahun 2025.

Mengapa AMD dianggap sebagai pilihan investasi yang menarik?

AMD dianggap sebagai pilihan investasi yang menarik karena nilai sahamnya yang saat ini berada di bawah rata-rata lima tahun dan potensi di bidang kecerdasan buatan.

Apa yang dimaksud dengan 'Double Down' dalam konteks investasi?

'Double Down' adalah rekomendasi investasi dari tim analis untuk perusahaan yang mereka yakini akan mengalami lonjakan nilai.