Courtesy of SCMP
China Siapkan Tibet Jadi Kunci Ketahanan Pangan Hadapi Krisis Iklim Global
23 Mar 2025, 13.13 WIB
136 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Rencana Beijing untuk mengubah Dataran Tinggi Tibet menjadi pusat pertanian menunjukkan keprihatinan mendalam terhadap perubahan iklim.
- Laporan dari National Climate Centre menyoroti risiko besar yang dihadapi oleh sistem makanan global.
- Pertanian di daerah tinggi dapat menjadi solusi untuk ketahanan pangan di masa depan yang tidak pasti.
Beijing sedang mempertimbangkan rencana untuk mengubah Dataran Tinggi Tibet menjadi pusat pertanian sebagai respons terhadap ancaman perubahan iklim global yang semakin serius. Dalam sebuah laporan yang diterbitkan oleh Pusat Iklim Nasional China, para ilmuwan memperingatkan bahwa keruntuhan ekosistem, seperti hutan hujan Amazon dan lapisan es kutub, dapat mengganggu sistem pangan global dalam beberapa dekade ke depan. Mereka menyarankan agar pertanian di daerah tinggi seperti Dataran Tinggi Tibet diperluas untuk membantu negara tersebut bertahan dalam bencana iklim yang akan datang.
Laporan tersebut menekankan bahwa beberapa elemen iklim penting mendekati ambang batas kritis, yang dapat menyebabkan dampak besar bagi Bumi dan penghuninya, seperti kenaikan permukaan laut yang ekstrem dan cuaca yang sangat buruk. Dengan mengembangkan pertanian di Dataran Tinggi Tibet, China berharap dapat mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh perubahan iklim dan memastikan ketahanan pangan di masa depan.
--------------------
Analisis Kami: Transformasi dataran tinggi Tibet menjadi pusat pertanian memang menjanjikan sebagai solusi jangka pendek untuk ketahanan pangan, tetapi ini sangat berisiko dan bisa memicu kerusakan lingkungan yang lebih parah di ekosistem yang sensitif. China harus berhati-hati agar langkah ini tidak memperburuk perubahan iklim lokal dan konflik sosial dengan komunitas lokal Tibet.
--------------------
Analisis Ahli:
Junya Masuda (Klimatolog): Pengembangan pertanian di dataran tinggi memang dapat menjadi alternatif penting, namun harus diiringi dengan studi dampak lingkungan yang mendalam untuk mencegah kerusakan habitat alami dan mempercepat degradasi tanah.
--------------------
What's Next: Jika upaya menjadikan dataran tinggi Tibet sebagai pusat pertanian berhasil, China mungkin bisa mengurangi kerentanan pangan nasionalnya terhadap perubahan iklim ekstrem, namun hal ini juga berpotensi menimbulkan tantangan lingkungan dan sosial baru di wilayah tersebut.
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/news/china/science/article/3303107/china-moots-himalayan-ark-project-survive-climate-tipping-point-some-ai-help?module=top_story&pgtype=subsection
[1] https://www.scmp.com/news/china/science/article/3303107/china-moots-himalayan-ark-project-survive-climate-tipping-point-some-ai-help?module=top_story&pgtype=subsection
Pertanyaan Terkait
Q
Apa rencana Beijing terkait dengan Dataran Tinggi Tibet?A
Beijing berencana untuk mengubah Dataran Tinggi Tibet menjadi pusat pertanian untuk menghadapi bencana iklim global.Q
Mengapa perubahan iklim menjadi perhatian utama bagi China?A
Perubahan iklim menjadi perhatian utama karena dapat menyebabkan keruntuhan sistem makanan dan dampak ekologis yang luas.Q
Apa yang diprediksi oleh National Climate Centre mengenai dampak perubahan iklim?A
National Climate Centre memperingatkan bahwa perubahan iklim dapat menyebabkan kenaikan permukaan laut yang belum pernah terjadi sebelumnya dan cuaca ekstrem.Q
Bagaimana pertanian di Dataran Tinggi Tibet dapat membantu China?A
Pertanian di Dataran Tinggi Tibet dapat membantu China dalam mempertahankan ketahanan pangan di tengah krisis iklim.Q
Apa yang dimaksud dengan 'tipping point' dalam konteks perubahan iklim?A
'Tipping point' merujuk pada titik kritis di mana perubahan kecil dapat menyebabkan perubahan besar dan tidak dapat dipulihkan dalam sistem iklim.