Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- Pengusaha warteg menghadapi kesulitan ekonomi dan berharap ormas tidak meminta THR.
- Permintaan THR dari banyak ormas menambah beban finansial bagi pengusaha.
- Mukroni dan Nurjaman menyuarakan pentingnya penolakan yang sopan terhadap permintaan THR.
Para pengusaha warung tegal (warteg) berharap agar organisasi masyarakat (ormas) tidak meminta Tunjangan Hari Raya (THR) menjelang Lebaran. Mukroni, Ketua Koordinator Warteg Nusantara, mengatakan bahwa kondisi warteg saat ini sulit karena daya beli masyarakat menurun. Jika ada ormas yang meminta THR, mereka akan menolak dengan sopan agar tidak menimbulkan masalah.
Wakil Ketua Dewan Pimpinan Provinsi Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jakarta, Nurjaman, juga mengungkapkan bahwa banyak ormas yang meminta THR, sehingga membuat beban finansial pengusaha semakin berat. Mereka harus membagi dana yang ada untuk berbagai pihak, dan hal ini membuat keuntungan yang didapat semakin sedikit.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa harapan pengusaha warteg terkait permintaan THR dari ormas?A
Pengusaha warteg berharap ormas tidak meminta THR menjelang Lebaran.Q
Siapa yang menyampaikan harapan tersebut?A
Harapan tersebut disampaikan oleh Mukroni, Ketua Koordinator Warteg Nusantara.Q
Apa yang menjadi tantangan bagi pengusaha menjelang Lebaran?A
Tantangan bagi pengusaha menjelang Lebaran adalah permintaan THR dari banyak ormas.Q
Mengapa pengusaha merasa beban finansial semakin berat?A
Pengusaha merasa beban finansial semakin berat karena harus membagi dana untuk banyak ormas.Q
Apa yang dilakukan pengusaha jika ada ormas yang meminta THR?A
Pengusaha biasanya menolak permintaan THR dari ormas dengan sopan.