Courtesy of Forbes
Salvatore Viscomi, CEO dan salah satu pendiri Carna Health, menyoroti masalah kesehatan global yang semakin meningkat, yaitu penyakit ginjal kronis (CKD). Penyakit ini lebih banyak dialami oleh komunitas yang kurang beruntung, seperti kelompok kulit hitam dan Hispanik, yang memiliki risiko lebih tinggi karena diabetes dan hipertensi. Akses terbatas terhadap makanan bergizi dan layanan kesehatan memperburuk kondisi ini, sehingga banyak orang didiagnosis pada tahap yang lebih parah. Di seluruh dunia, CKD mempengaruhi sekitar 850 juta orang, dan untuk mengatasi masalah ini, teknologi kesehatan digital yang terjangkau dan mudah diakses sangat penting, terutama di negara-negara dengan sumber daya terbatas.
Untuk meningkatkan deteksi dan pengelolaan CKD, teknologi canggih seperti alat skrining cepat dapat digunakan di komunitas. Namun, ada beberapa tantangan yang harus diatasi, seperti kurangnya dana, keterampilan teknis, dan kepercayaan pasien terhadap teknologi baru. Kerja sama antara pemerintah, penyedia layanan kesehatan, dan pengembang teknologi sangat penting untuk memastikan solusi ini dapat menjangkau mereka yang paling membutuhkan. Dengan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya deteksi dini CKD dan mempromosikan akses yang adil terhadap layanan kesehatan, kita dapat meningkatkan hasil kesehatan bagi semua orang, tanpa memandang status sosial ekonomi atau lokasi geografis.