Courtesy of CNBCIndonesia
Aksi Protes Besar-Besaran Picu Penurunan Saham Tesla Hingga 48%
24 Mar 2025, 08.45 WIB
38 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Demonstrasi besar-besaran terhadap Elon Musk berdampak signifikan pada harga saham Tesla.
- Gerakan Tesla Takedown telah melibatkan banyak organisasi dan individu di berbagai negara bagian.
- Kebijakan pemangkasan anggaran yang diusulkan oleh DOGE memicu ketidakpuasan di kalangan masyarakat.
Saham Tesla mengalami penurunan tajam setelah demonstrasi besar-besaran yang disebut "Tesla Takedown" berlangsung di sekitar 90 showroom di Amerika Serikat. Demonstrasi ini dipicu oleh kebijakan Elon Musk yang memimpin lembaga pemerintah yang berfokus pada pemangkasan anggaran, yang dianggap berdampak negatif pada layanan publik. Para demonstran menuntut agar masyarakat menjual kendaraan dan saham Tesla sebagai bentuk protes. Harga saham Tesla turun 48% dari puncaknya, dan banyak pemilik kendaraan Tesla mulai menjual kembali mobil mereka.
Gerakan ini diprakarsai oleh aktor Alex Winter dan akademisi Joan Donovan, dan kini telah menyebar ke 28 negara bagian serta Washington, DC. Dalam aksi protes, para demonstran membawa spanduk yang mengkritik Musk dan menarik perhatian banyak orang. Meskipun Tesla belum memberikan tanggapan resmi, aksi protes ini menunjukkan ketidakpuasan masyarakat terhadap kebijakan yang diambil oleh Musk.
--------------------
Analisis Kami: Demonstrasi yang berfokus pada boikot Tesla sebagai reaksi terhadap kebijakan kontroversial Elon Musk menunjukkan bagaimana tindakan seorang pemimpin korporasi bisa berdampak luas ke masyarakat dan sektor publik. Penurunan tajam dalam nilai saham Tesla dan peningkatan penjualan kendaraan bekas adalah indikasi nyata dari kekecewaan pelanggan yang bisa berakibat serius pada pertumbuhan perusahaan dalam jangka panjang.
--------------------
Analisis Ahli:
Dr. Irwan Susanto (Ekonom dan analis pasar modal): Penurunan harga saham Tesla mencerminkan sentimen investor yang negatif terhadap stabilitas dan prospek perusahaan akibat kontroversi politik yang melibatkan Elon Musk, dan ini bisa mempengaruhi aliran modal masuk secara signifikan.
Prof. Lila Handayani (Sosiolog): Gerakan sosial seperti 'Tesla Takedown' menandai era baru aktivisme konsumen yang menggunakan kekuatan finansial sebagai alat protes, yang bisa mengubah cara perusahaan besar beroperasi dan melibatkan masyarakat dalam kebijakan mereka.
--------------------
What's Next: Jika aksi protes terus berlanjut dan penjualan kendaraan serta saham Tesla semakin meningkat, harga saham Tesla kemungkinan akan terus menurun dan perusahaan akan menghadapi tekanan finansial dan reputasi yang besar.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/market/20250324082220-17-621061/elon-musk-jadi-musuh-warga-as-tesla-kena-boikot-saham-anjlok-48
[1] https://www.cnbcindonesia.com/market/20250324082220-17-621061/elon-musk-jadi-musuh-warga-as-tesla-kena-boikot-saham-anjlok-48