Langkah Strategis OJK dan BI Menstabilkan Pasar Saham Setelah IHSG Ambruk
Courtesy of CNBCIndonesia

Langkah Strategis OJK dan BI Menstabilkan Pasar Saham Setelah IHSG Ambruk

24 Mar 2025, 11.30 WIB
125 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Pasar saham mencerminkan kepercayaan investor terhadap perekonomian.
  • OJK dan lembaga terkait mengambil langkah-langkah untuk menjaga stabilitas pasar setelah penurunan IHSG.
  • Kebijakan buyback saham tanpa RUPS merupakan salah satu upaya untuk mengurangi volatilitas di pasar.
Pasar saham di Indonesia, yang dikelola oleh Bursa Efek Indonesia (BEI), sangat penting untuk perekonomian negara. Ketua Komisi XI DPR, Muhammad Misbakhun, menjelaskan bahwa pasar modal mencerminkan kepercayaan investor terhadap kondisi ekonomi. Pada 18 Maret 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun drastis hingga 7%, yang membuat BEI menghentikan perdagangan sementara. Untuk mengatasi situasi ini, Komisi XI mengadakan rapat dengan Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mencari solusi agar pasar saham kembali stabil.
OJK telah mengambil langkah-langkah untuk menjaga stabilitas pasar, seperti mengizinkan perusahaan melakukan buyback saham tanpa perlu Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan menunda praktik shortsell. Langkah-langkah ini diharapkan dapat mengurangi volatilitas dan menjaga integritas pasar modal, terutama untuk investor lokal dan institusi.
--------------------
Analisis Kami: Langkah cepat dan komprehensif dari otoritas pasar modal menunjukkan keseriusan dalam menjaga kepercayaan investor lokal dan internasional. Namun, ketergantungan pasar pada faktor eksternal seperti ketidakpastian politik AS menunjukkan bahwa pasar Indonesia masih rentan terhadap dinamika global yang tidak bisa sepenuhnya dikendalikan.
--------------------
Analisis Ahli:
Inarno Djajadi: Menegaskan pentingnya transparansi dan integritas pasar serta kebijakan proaktif untuk menjaga stabilitas pasar modal dalam kondisi yang penuh tantangan.
--------------------
What's Next: Upaya koordinasi antara OJK, BI, dan LPS kemungkinan akan berhasil menstabilkan pasar modal Indonesia dalam jangka pendek, namun volatilitas masih bisa terjadi jika ketidakpastian global berlanjut.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/market/20250324105905-17-621129/apa-pentingnya-pasar-saham-bagi-ekonomi-ri-ini-penjelasannya

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi pada IHSG pada 18 Maret 2025?
A
IHSG mengalami penurunan hingga 7% ke level 6.084.
Q
Siapa yang mengelola pasar saham di Indonesia?
A
Pasar saham di Indonesia dikelola oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).
Q
Apa langkah yang diambil OJK setelah penurunan IHSG?
A
OJK menetapkan kebijakan buyback saham tanpa RUPS untuk menjaga stabilitas pasar.
Q
Mengapa Donald Trump disebut memberikan ketidakpastian baru?
A
Donald Trump dianggap memberikan ketidakpastian baru yang mempengaruhi pasar modal.
Q
Apa tujuan dari kebijakan buyback saham yang ditetapkan OJK?
A
Tujuan dari kebijakan buyback saham adalah untuk mengurangi volatilitas dan menjaga kepercayaan investor.

Artikel Serupa

OJK Terapkan Buyback Saham Tanpa RUPS Jaga Stabilitas Pasar Modal 2025CNBCIndonesia
Finansial
5 bulan lalu
143 dibaca

OJK Terapkan Buyback Saham Tanpa RUPS Jaga Stabilitas Pasar Modal 2025

IHSG Ambruk 7% Akibat Ketidakpastian Global, OJK Luncurkan Relaksasi Buyback SahamCNBCIndonesia
Finansial
5 bulan lalu
119 dibaca

IHSG Ambruk 7% Akibat Ketidakpastian Global, OJK Luncurkan Relaksasi Buyback Saham

Kenali Trading Halt dan Perbedaannya dengan Suspend di Pasar Saham IndonesiaCNBCIndonesia
Finansial
5 bulan lalu
75 dibaca

Kenali Trading Halt dan Perbedaannya dengan Suspend di Pasar Saham Indonesia

Airlangga Hartarto Akan Tinjau Ulang Aturan Trading Halt IHSG yang LamaCNBCIndonesia
Bisnis
5 bulan lalu
185 dibaca

Airlangga Hartarto Akan Tinjau Ulang Aturan Trading Halt IHSG yang Lama

Pasar Modal Indonesia Ambruk, Airlangga Hartarto Ungkap Tiga Penyebab UtamaCNBCIndonesia
Finansial
5 bulan lalu
91 dibaca

Pasar Modal Indonesia Ambruk, Airlangga Hartarto Ungkap Tiga Penyebab Utama

IHSG Merosot Tajam 7% Karena Kepanikan Investor dan Penurunan Rating GlobalCNBCIndonesia
Finansial
5 bulan lalu
52 dibaca

IHSG Merosot Tajam 7% Karena Kepanikan Investor dan Penurunan Rating Global