Courtesy of Reuters

Bank Sentral Rusia Pertahankan Suku Bunga 21% untuk Jaga Stabilitas Ekonomi

21 Mar 2025, 20.26 WIB

66 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Bank Sentral Rusia mempertahankan suku bunga kunci pada 21% untuk mengendalikan inflasi.
Aktivitas investasi di Rusia tetap tinggi meskipun ada perubahan dalam rencana investasi.
Penguatan rubel dapat memiliki dampak positif pada kebijakan moneter dan anggaran negara.

Gubernur Bank Sentral Rusia, Elvira Nabiullina, mengadakan konferensi pers setelah bank tersebut memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di angka 21%. Nabiullina menjelaskan bahwa mereka mempertimbangkan dua opsi sinyal, yaitu netral dan sedikit ketat, dan akan mempertimbangkan kenaikan suku bunga jika penurunan inflasi tidak berjalan sesuai harapan. Dia juga menyatakan bahwa aktivitas investasi di Rusia tetap tinggi, didorong oleh dana internal perusahaan, meskipun ada penurunan dalam pertumbuhan kredit dibandingkan tahun lalu.

Nabiullina menambahkan bahwa penguatan nilai tukar rubel dapat menjadi faktor disinflasi, tetapi harus stabil agar berdampak signifikan pada anggaran negara. Dia juga mencatat bahwa permintaan untuk obligasi pemerintah tidak menunjukkan risiko besar bagi stabilitas keuangan, dan meskipun ada minat dari investor asing, hal ini terhambat oleh sanksi dan pembatasan pergerakan modal. Keputusan untuk menurunkan suku bunga tidak dibahas saat ini, dan mereka akan memantau situasi inflasi sebelum mengambil langkah lebih lanjut.

--------------------

Analisis Kami: Keputusan Bank Sentral Rusia untuk mempertahankan suku bunga di tengah ketidakpastian ekonomi menunjukkan pendekatan berhati-hati yang memang diperlukan dalam kondisi sanksi yang masih membayangi. Namun, pendekatan ini juga mengindikasikan tantangan besar dalam menstabilkan perekonomian dengan keterbatasan akses pasar internasional dan volatilitas nilai tukar yang tinggi.

--------------------

Analisis Ahli:

Elvira Nabiullina: Penahanan suku bunga mencerminkan fokus kami pada stabilitas inflasi dan kewaspadaan terhadap risiko pro-inflasi yang masih ada.

Alexei Zabotkin: Data sektoral kuartal kedua akan jadi acuan penting untuk menilai tren pembiayaan dan investasi yang berkelanjutan.

--------------------

What's Next: Bank Sentral Rusia kemungkinan akan tetap mengawasi perkembangan inflasi dan risiko ekonomi secara ketat, dengan peluang menaikkan suku bunga jika disinflasi tidak berjalan stabil, sementara penurunan suku bunga baru akan dipertimbangkan di masa depan setelah inflasi terkendali.

Referensi:
[1] https://www.reuters.com/markets/europe/russias-nabiullina-decision-leave-key-rate-unchanged-2025-03-21/