Gumpalan molekul raksasa yang belum terlihat terdeteksi 23.000 tahun cahaya jauhnya di Galaksi Bima Sakti.
Courtesy of InterestingEngineering

Gumpalan molekul raksasa yang belum terlihat terdeteksi 23.000 tahun cahaya jauhnya di Galaksi Bima Sakti.

25 Mar 2025, 01.37 WIB
68 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Penemuan awan molekuler raksasa baru di Galaksi dapat memberikan wawasan baru tentang proses pembentukan bintang.
  • Awan ini memiliki struktur yang kompleks dengan fitur-fitur seperti Nexus dan Filament yang menunjukkan aktivitas pembentukan bintang.
  • Studi lebih lanjut tentang awan molekuler raksasa dapat membantu memahami evolusi galaksi dan pengaruh lingkungan terhadap aktivitas pembentukan bintang.
Astronom telah menemukan awan molekul raksasa (GMC) yang sebelumnya tidak diketahui di tengah jalur debu Galaksi, yang diberi nama M4.7–0.8. Awan ini memiliki panjang hampir 200 tahun cahaya dan berat sekitar 160.000 kali massa Matahari. Awan molekul ini terdiri dari gas dan debu, terutama hidrogen, dan merupakan tempat di mana sebagian besar pembentukan bintang terjadi. Penemuan ini dilakukan oleh tim astronom dari National Radio Astronomy Observatory (NRAO) yang menggunakan teleskop Green Bank.
Awan M4.7-0.8 memiliki dua fitur utama yang disebut "Nexus" dan "Filament". Nexus adalah area dengan emisi karbon monoksida (CO) yang paling terang, sementara Filament adalah struktur debu yang panjang dan sempit. Penelitian juga menemukan dua lokasi potensial pembentukan bintang di dalam awan ini. Memahami awan molekul sangat penting untuk mengetahui bagaimana bintang terbentuk dan bagaimana galaksi berkembang seiring waktu.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang ditemukan oleh astronom di tengah jalur debu Galaksi?
A
Astronom menemukan awan molekuler raksasa yang sebelumnya tidak diketahui di tengah jalur debu Galaksi.
Q
Apa nama awan molekuler raksasa yang baru ditemukan?
A
Nama awan molekuler raksasa yang baru ditemukan adalah M4.7–0.8.
Q
Apa dua fitur yang ditemukan dalam awan M4.7-0.8?
A
Dua fitur yang ditemukan dalam awan M4.7-0.8 adalah 'Nexus' dan 'Filament'.
Q
Mengapa awan molekuler raksasa penting untuk studi astronomi?
A
Awan molekuler raksasa penting untuk studi astronomi karena mereka adalah tempat utama pembentukan bintang dan mempengaruhi evolusi galaksi.
Q
Apa suhu debu dingin yang diperkirakan dalam awan M4.7-0.8?
A
Suhu debu dingin yang diperkirakan dalam awan M4.7-0.8 adalah sekitar 20 K.

Artikel Serupa

Bintang-bintang yang bergerak cepat mengungkapkan adanya lubang hitam supermasif di dalam galaksi terdekat.Reuters
Sains
3 bulan lalu
51 dibaca

Bintang-bintang yang bergerak cepat mengungkapkan adanya lubang hitam supermasif di dalam galaksi terdekat.

Sesuatu yang Tak Terduga Mengeluarkan Bintang ke Dalam Galaksi Bima SaktiWired
Sains
3 bulan lalu
113 dibaca

Sesuatu yang Tak Terduga Mengeluarkan Bintang ke Dalam Galaksi Bima Sakti

Struktur Megakosmos 32 Kali Lebih Besar Dari Galaksi Bima Sakti DitemukanForbes
Sains
4 bulan lalu
125 dibaca

Struktur Megakosmos 32 Kali Lebih Besar Dari Galaksi Bima Sakti Ditemukan

Anda terbuat dari karbon yang pernah berkeliaran di halo di luar galaksi kita.InterestingEngineering
Sains
5 bulan lalu
60 dibaca

Anda terbuat dari karbon yang pernah berkeliaran di halo di luar galaksi kita.

Pasangan bintang pertama yang selamat dari perangkap gravitasi ekstrem lubang hitam galaksi kita ditemukan.InterestingEngineering
Sains
5 bulan lalu
119 dibaca

Pasangan bintang pertama yang selamat dari perangkap gravitasi ekstrem lubang hitam galaksi kita ditemukan.

Pasangan bintang pertama yang selamat dari perangkap gravitasi ekstrem lubang hitam Galaksi kita ditemukan.InterestingEngineering
Sains
5 bulan lalu
152 dibaca

Pasangan bintang pertama yang selamat dari perangkap gravitasi ekstrem lubang hitam Galaksi kita ditemukan.