Courtesy of TechCrunch

Terobosan Chip AI China Bisa Tantang Dominasi Nvidia di Pasar Global

25 Mar 2025, 06.39 WIB

166 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Ant Group berhasil mengembangkan metode yang mengurangi biaya pelatihan AI.
Chip buatan China dapat bersaing dengan chip Nvidia dalam hal kinerja.
Perkembangan ini dapat mengancam dominasi Nvidia di pasar chip AI.

Awal tahun ini, saham Nvidia sempat turun karena spekulasi bahwa model AI dari DeepSeek membutuhkan lebih sedikit chip. Kini, Ant Group, perusahaan fintech besar dari China yang didukung oleh pendiri Alibaba, Jack Ma, mengklaim telah mencapai terobosan besar dalam AI. Mereka berhasil menggunakan chip buatan China dari Alibaba dan Huawei untuk mengurangi biaya pelatihan AI hingga 20%. Menurut laporan Bloomberg, chip buatan China ini juga menunjukkan performa yang hampir sama dengan chip Nvidia dalam pengujian yang dilakukan oleh Ant Group.

Jika chip buatan China ini semakin populer, hal ini bisa mengancam posisi Nvidia sebagai produsen chip AI terkemuka yang sangat menguntungkan. Meskipun ada kontrol ekspor dari AS, chip Nvidia tetap banyak dicari, termasuk di China, di mana pembeli masih mendapatkan chip Blackwell terbaru. Ant Group dan Nvidia belum memberikan komentar mengenai hal ini.

Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/03/24/a-chinese-tech-giant-says-it-slashed-ai-costs-using-only-chinese-chips/

Analisis Kami

"Inovasi Ant Group menggunakan chip dalam negeri mencerminkan langkah penting dalam kemandirian teknologi China yang berpotensi mengurangi ketergantungan pada teknologi asing. Namun, Nvidia tetap memiliki keunggulan teknologi dan ekosistem yang kuat, sehingga pergeseran pasar tidak akan terjadi dalam waktu singkat."

Analisis Ahli

Andrew Ng

"Kemandirian teknologi chip sangat penting untuk keberlangsungan dan keamanan pengembangan AI, dan inovasi ini bisa memacu persaingan yang sehat dalam industri chip AI."

Jensen Huang

"Nvidia terus berinovasi dan mengoptimalkan performa chipnya, sehingga meskipun muncul pemain baru, kualitas dan dukungan ekosistem kami tetap sulit disaingi."