Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
IHSG Anjlok dan Net Foreign Sell Menciut, Pasar Saham Menuju Tekanan Lebaran
Courtesy of CNBCIndonesia
Finansial
Investasi dan Pasar Modal

IHSG Anjlok dan Net Foreign Sell Menciut, Pasar Saham Menuju Tekanan Lebaran

25 Mar 2025, 06.45 WIB
67 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • IHSG mengalami koreksi signifikan pada awal pekan ini.
  • Investor asing melakukan penjualan bersih yang cukup besar di beberapa saham.
  • Kondisi pasar dipengaruhi oleh persiapan libur dan aksi ambil untung dari investor.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Indonesia mengalami penurunan yang signifikan pada awal pekan ini, dengan penutupan pada 24 Maret 2025 di angka 6.161,22, turun 1,55%. Dalam perdagangan tersebut, terdapat 134 saham yang naik, 500 saham yang turun, dan 68 saham yang tidak bergerak. Nilai transaksi mencapai Rp 14,02 triliun, dan investor asing mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp160,62 miliar.
Baca juga: IHSG Melonjak 1,21% Didukung Pembelian Asing, Saham BBNI dan TLKM Ikut Terdampak
Beberapa saham yang mengalami penjualan bersih terbesar oleh investor asing antara lain PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dan PT Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP). Meskipun penjualan bersih asing mulai berkurang, IHSG diperkirakan masih akan mengalami tekanan karena banyak investor yang mulai menjual saham menjelang libur Lebaran. Jika IHSG menembus level 6.000, bisa jadi akan turun lebih jauh ke level 5.700. Sejak awal tahun, IHSG telah turun 11,61%.
--------------------
Analisis Kami: Kondisi pasar saham Indonesia saat ini menunjukkan tanda-tanda volatilitas tinggi yang disebabkan oleh sentimen eksternal dan internal menjelang liburan besar, yang memang biasanya memicu aksi ambil untung oleh investor. Kewaspadaan terhadap tekanan jual asing yang masih ada sangat penting, terutama dengan level support kritikal yang sedang diuji, sehingga para pelaku pasar harus bersiap menghadapi potensi koreksi lebih dalam.
--------------------
Analisis Ahli:
Anwar Nasir (Ekonom Pasar Modal): Koreksi IHSG saat ini dipicu oleh kombinasi faktor psikologis investor yang mulai mengamankan keuntungan sebelum liburan dan tekanan jual dari investor asing yang masih berlangsung. Jika tren ini berlanjut, IHSG akan sulit pulih dalam waktu dekat tanpa adanya sentimen positif kuat dari berita ekonomi makro ataupun kebijakan pemerintah.
Siti Rahmawati (Analis Saham Senior): Teknis IHSG menunjukkan support kritis di level 6.000, dan jika kawasan ini gagal bertahan, target berikutnya di level 5.700 sangat mungkin dicapai. Investor disarankan untuk berhati-hati dan memantau aksi asing untuk menentukan arah pasar.
--------------------
Baca juga: IHSG Anjlok 4,6% Namun Berangsur Pulih Usai Pengumuman Danantara
What's Next: IHSG kemungkinan akan terus mengalami tekanan penurunan dalam beberapa minggu ke depan, terutama jika support di level 6.000 tembus, yang bisa mendorong indeks hingga menguji level 5.700.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/market/20250325051531-17-621388/aksi-jual-asing-mengecil-saatnya-ihsg-rebound

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi dengan IHSG pada awal pekan ini?
A
IHSG masih melanjutkan koreksinya dan sempat anjlok lebih dari 4%.
Q
Berapa nilai transaksi yang tercatat pada perdagangan Senin?
A
Nilai transaksi mencapai Rp 14,02 triliun.
Q
Saham mana yang mengalami penjualan bersih terbesar?
A
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) mengalami penjualan bersih terbesar sebesar Rp238,54 miliar.
Q
Apa yang diperkirakan akan terjadi pada IHSG dalam sepekan ini?
A
IHSG berpotensi kembali merana karena fokus investor menuju libur dan persiapan Lebaran.
Q
Berapa total net sell asing sepanjang tahun berjalan?
A
Total net sell asing sepanjang tahun berjalan telah mencapai Rp 33,17 triliun.

Artikel Serupa

IHSG Melemah Tajam, Investor Fokus Persiapan Libur Lebaran dan SWF Baru
IHSG Melemah Tajam, Investor Fokus Persiapan Libur Lebaran dan SWF Baru
Dari CNBCIndonesia
IHSG Melemah Jelang Lebaran, Investor Fokus Ambil Untung dan Berhati-hati
IHSG Melemah Jelang Lebaran, Investor Fokus Ambil Untung dan Berhati-hati
Dari CNBCIndonesia
Investor Ritel Domestik Kuasai Transaksi Saham saat IHSG Masih Bergejolak
Investor Ritel Domestik Kuasai Transaksi Saham saat IHSG Masih Bergejolak
Dari CNBCIndonesia
IHSG Menguat 1,11% Setelah Dua Hari Anjlok, Saham Apa yang Diborong Asing?
IHSG Menguat 1,11% Setelah Dua Hari Anjlok, Saham Apa yang Diborong Asing?
Dari CNBCIndonesia
IHSG Bangkit Setelah Turun Tajam, Investor Asing Jual Saham Signifikan
IHSG Bangkit Setelah Turun Tajam, Investor Asing Jual Saham Signifikan
Dari CNBCIndonesia
Saham Buruan Asing Dorong Kebangkitan IHSG Usai Tekanan Jual Besar
Saham Buruan Asing Dorong Kebangkitan IHSG Usai Tekanan Jual Besar
Dari CNBCIndonesia
IHSG Melemah Tajam, Investor Fokus Persiapan Libur Lebaran dan SWF BaruCNBCIndonesia
Finansial
4 bulan lalu
113 dibaca

IHSG Melemah Tajam, Investor Fokus Persiapan Libur Lebaran dan SWF Baru

IHSG Melemah Jelang Lebaran, Investor Fokus Ambil Untung dan Berhati-hatiCNBCIndonesia
Finansial
4 bulan lalu
152 dibaca

IHSG Melemah Jelang Lebaran, Investor Fokus Ambil Untung dan Berhati-hati

Investor Ritel Domestik Kuasai Transaksi Saham saat IHSG Masih BergejolakCNBCIndonesia
Finansial
5 bulan lalu
136 dibaca

Investor Ritel Domestik Kuasai Transaksi Saham saat IHSG Masih Bergejolak

IHSG Menguat 1,11% Setelah Dua Hari Anjlok, Saham Apa yang Diborong Asing?CNBCIndonesia
Finansial
5 bulan lalu
150 dibaca

IHSG Menguat 1,11% Setelah Dua Hari Anjlok, Saham Apa yang Diborong Asing?

IHSG Bangkit Setelah Turun Tajam, Investor Asing Jual Saham SignifikanCNBCIndonesia
Finansial
5 bulan lalu
151 dibaca

IHSG Bangkit Setelah Turun Tajam, Investor Asing Jual Saham Signifikan

Saham Buruan Asing Dorong Kebangkitan IHSG Usai Tekanan Jual BesarCNBCIndonesia
Finansial
5 bulan lalu
103 dibaca

Saham Buruan Asing Dorong Kebangkitan IHSG Usai Tekanan Jual Besar