Rupiah Melemah, Dolar Ditutup Naik Jadi Rp 16.590
Courtesy of CNBCIndonesia

Rangkuman Berita: Rupiah Melemah, Dolar Ditutup Naik Jadi Rp 16.590

CNBCIndonesia
DariĀ CNBCIndonesia
25 Maret 2025 pukul 15.18 WIB
37 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Pelemahan rupiah disebabkan oleh permintaan dolar AS yang meningkat untuk pembayaran utang dan dividen.
  • Ketidakpastian global dan kebijakan perdagangan AS berkontribusi pada arus keluar modal dari pasar saham Indonesia.
  • Stabilitas mata uang menjadi faktor penting dalam keputusan suku bunga Bank Indonesia.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mengalami penurunan pada tanggal 25 Maret 2025, di mana rupiah ditutup pada Rp16.590 per US$. Penurunan ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kebutuhan untuk membayar utang luar negeri dan dividen kepada pemegang saham asing. Banyak perusahaan dan pemerintah Indonesia harus menukar rupiah menjadi dolar untuk memenuhi kewajiban tersebut, sehingga permintaan dolar meningkat dan menekan nilai tukar rupiah.
Selain itu, ketidakpastian global, seperti kebijakan perdagangan yang diterapkan oleh Presiden AS Donald Trump, juga menyebabkan arus keluar modal dari pasar saham Indonesia. Investor asing menarik dananya dan mengkonversi rupiah ke dolar sebelum membawa modalnya keluar, yang semakin memperlemah nilai tukar rupiah. Hal ini juga dapat mempengaruhi keputusan Bank Indonesia mengenai suku bunga, karena stabilitas mata uang menjadi salah satu faktor penting.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menyebabkan depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS?
A
Depresiasi nilai tukar rupiah disebabkan oleh peningkatan permintaan dolar AS untuk pembayaran utang luar negeri dan dividen.
Q
Mengapa permintaan dolar AS meningkat di Indonesia?
A
Permintaan dolar AS meningkat karena perusahaan dan pemerintah Indonesia perlu menukar rupiah untuk memenuhi kewajiban pembayaran utang luar negeri.
Q
Apa dampak dari pembayaran dividen terhadap nilai tukar rupiah?
A
Pembayaran dividen kepada pemegang saham asing dalam dolar AS meningkatkan permintaan dolar dan menekan nilai tukar rupiah.
Q
Siapa yang mengeluarkan kebijakan perdagangan yang mempengaruhi nilai tukar?
A
Kebijakan perdagangan yang mempengaruhi nilai tukar dikeluarkan oleh Donald Trump, mantan Presiden AS.
Q
Apa yang dikatakan ekonom tentang prospek suku bunga BI?
A
Ekonom menyatakan bahwa stabilitas mata uang akan menunda prospek penurunan suku bunga BI.

Rangkuman Berita Serupa

IHSG Mulai Bangkit, Kini Gantian Rupiah TumbangCNBCIndonesia
Bisnis
1 bulan lalu
32 dibaca

IHSG Mulai Bangkit, Kini Gantian Rupiah Tumbang

Rupiah Masih Dibayangi AS, Dolar Dibuka Naik ke Rp16.575CNBCIndonesia
Bisnis
1 bulan lalu
96 dibaca

Rupiah Masih Dibayangi AS, Dolar Dibuka Naik ke Rp16.575

Pasar Nantikan Kebijakan Trump, Dolar Menanjak ke Rp16.550CNBCIndonesia
Bisnis
1 bulan lalu
126 dibaca

Pasar Nantikan Kebijakan Trump, Dolar Menanjak ke Rp16.550

Rupiah Masih Labil, Dolar Dibuka Turun Tipis ke Rp16.490CNBCIndonesia
Bisnis
1 bulan lalu
60 dibaca

Rupiah Masih Labil, Dolar Dibuka Turun Tipis ke Rp16.490

Jelang RDG BI Hari Ini, Dolar Naik Tembus Rp16.470CNBCIndonesia
Bisnis
1 bulan lalu
120 dibaca

Jelang RDG BI Hari Ini, Dolar Naik Tembus Rp16.470

Jelang Pengumuman Suku Bunga BI, Dolar Malah Naik ke Rp16.530CNBCIndonesia
Bisnis
1 bulan lalu
38 dibaca

Jelang Pengumuman Suku Bunga BI, Dolar Malah Naik ke Rp16.530