Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- Penerimaan pajak Indonesia sangat rendah dibandingkan negara-negara berpenghasilan menengah lainnya.
- Krisis COVID-19 telah memperburuk situasi penerimaan pajak di Indonesia.
- Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan diharapkan dapat meningkatkan penerimaan pajak, tetapi tantangan masih ada.
Bank Dunia menyatakan bahwa kinerja penerimaan pajak Indonesia sangat buruk, dengan rasio penerimaan pajak terhadap PDB hanya 9,1% pada tahun 2021. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan negara-negara lain di Asia Tenggara, seperti Kamboja dan Malaysia. Selama sepuluh tahun terakhir, rasio ini mengalami penurunan, dan krisis COVID-19 semakin memperburuk situasi, membuat rasio penerimaan pajak turun menjadi 8,3% pada tahun 2020.
Meskipun ada harapan bahwa Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan dapat meningkatkan penerimaan pajak, tantangan dalam pemungutan pajak masih ada. Bank Dunia menekankan pentingnya memahami penyebab hilangnya penerimaan pajak agar pemungutan pajak di Indonesia dapat ditingkatkan lebih lanjut.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dikatakan Bank Dunia tentang kinerja penerimaan pajak Indonesia?A
Bank Dunia menyebutkan bahwa kinerja penerimaan pajak Indonesia sangat buruk dan termasuk salah satu yang terburuk di dunia.Q
Berapa rasio penerimaan pajak Indonesia terhadap PDB pada tahun 2021?A
Rasio penerimaan pajak Indonesia terhadap PDB pada tahun 2021 adalah 9,1%.Q
Apa dampak Krisis COVID-19 terhadap penerimaan pajak di Indonesia?A
Krisis COVID-19 memperparah masalah penerimaan pajak di Indonesia, menyebabkan penurunan tajam menjadi 8,3% dari PDB pada tahun 2020.Q
Bagaimana Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan dapat mempengaruhi penerimaan pajak?A
Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan diperkirakan dapat meningkatkan penerimaan pajak sekitar 0,7% hingga 1,2% dari PDB per tahun dari tahun 2022 hingga 2025.Q
Apa yang perlu dilakukan untuk meningkatkan pemungutan pajak di Indonesia?A
Untuk meningkatkan pemungutan pajak, penting untuk memahami tingkat dan sifat penerimaan yang hilang.