Courtesy of Axios
Perintah Trump Membuka Akses Data Pemerintah, Ancaman Privasi dan Keamanan Meningkat
25 Mar 2025, 23.58 WIB
72 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Perintah eksekutif dapat mengancam privasi individu dengan memperluas akses data pemerintah.
- Kekhawatiran tentang penyalahgunaan data meningkat seiring dengan pengurangan pengawasan.
- Kerjasama antara IRS dan ICE menunjukkan potensi risiko dalam berbagi informasi sensitif.
Presiden Trump baru-baru ini menandatangani perintah eksekutif yang memaksa lembaga federal untuk menghapus hambatan dalam berbagi data pemerintah. Namun, perintah ini tidak menambahkan persyaratan keamanan siber baru untuk mencegah penyalahgunaan atau kebocoran data. Banyak ahli khawatir bahwa perintah ini dapat melanggar undang-undang privasi yang sudah ada, dan bisa digunakan oleh lembaga seperti DOGE untuk memantau informasi pribadi orang, seperti alamat dan keuangan.
Kritikus mengkhawatirkan bahwa akses yang lebih luas ke database pemerintah dapat meningkatkan risiko penyalahgunaan data dan pelanggaran privasi. Misalnya, ada laporan bahwa IRS dan ICE sedang berusaha untuk berbagi alamat individu yang dicurigai berada di negara secara ilegal. Selain itu, banyak pejabat yang sebelumnya mengawasi akses data telah dipecat, sehingga menambah kekhawatiran tentang pengawasan dan kebebasan sipil.
--------------------
Analisis Kami: Perintah ini tampaknya mengorbankan keamanan dan privasi demi efisiensi, yang sangat berbahaya di era serangan siber yang semakin canggih. Tanpa pengawasan yang ketat, kebijakan ini membuka peluang besar untuk penyalahgunaan data dan potensi kerusakan sosial yang luas.
--------------------
Analisis Ahli:
Greg Nojeim: Sweeping aside data protections under the guise of fighting waste, fraud, and abuse creates a 'perfect storm' of risks with less oversight and questionable technology use.
Kristin Woelfel: Privacy laws originally designed to prevent fraud are being sidestepped, raising serious concerns about legality and civil liberties.
--------------------
What's Next: Akses data yang lebih longgar akan meningkatkan risiko kebocoran data dan penyalahgunaan oleh pejabat, serta bisa memicu tuntutan hukum dan protes publik terkait pelanggaran privasi.
Referensi:
[1] https://www.axios.com/2025/03/25/trump-executive-order-musk-doge-data
[1] https://www.axios.com/2025/03/25/trump-executive-order-musk-doge-data
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tujuan dari perintah eksekutif yang ditandatangani oleh Presiden Trump?A
Tujuan dari perintah eksekutif adalah untuk menghilangkan hambatan internal dalam berbagi data pemerintah.Q
Mengapa para ahli khawatir tentang akses data yang lebih luas oleh agensi federal?A
Para ahli khawatir bahwa akses yang lebih luas dapat menyebabkan penyalahgunaan data pribadi dan pelanggaran privasi.Q
Apa yang terjadi antara IRS dan ICE terkait berbagi data?A
IRS dan ICE sedang mendekati kesepakatan untuk berbagi alamat individu yang dicurigai berada di negara secara ilegal.Q
Siapa Kristin Woelfel dan apa pandangannya tentang perintah eksekutif ini?A
Kristin Woelfel adalah penasihat kebijakan yang mengkritik langkah-langkah yang dapat mengabaikan perlindungan privasi.Q
Apa dampak dari pengurangan pengawasan terhadap data pemerintah?A
Pengurangan pengawasan dapat meningkatkan risiko penyalahgunaan data dan pelanggaran privasi.