Inovasi Sistem Penyimpanan Energi Molten Salt 1 GWh Dorong Transisi Hijau
Courtesy of InterestingEngineering

Inovasi Sistem Penyimpanan Energi Molten Salt 1 GWh Dorong Transisi Hijau

28 Mar 2025, 20.04 WIB
148 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Pengembangan sistem penyimpanan energi garam leleh dapat mendukung penggunaan energi terbarukan secara lebih efisien.
  • Kolaborasi antara Hyme Energy dan Sulzer menunjukkan pentingnya kemitraan dalam inovasi teknologi.
  • Sistem ini berpotensi menghemat biaya energi bagi industri, seperti yang dialami oleh Arla Foods.
Sistem penyimpanan energi terbarukan berskala besar mendapatkan dorongan besar dengan pengembangan sistem penyimpanan garam cair sebesar 1 GWh. Sistem ini dapat menyediakan energi untuk sekitar 100.000 rumah selama 10 jam dengan efisiensi hingga 90%. Kerja sama ini melibatkan Hyme Energy dari Denmark dan Sulzer dari Swiss. Mereka percaya bahwa penyimpanan energi dengan garam cair dapat membantu mengurangi emisi karbon dan mempercepat transisi energi yang lebih bersih.
Teknologi ini menggunakan garam hidroksida cair, yang merupakan produk sampingan dari produksi klorin, untuk menyimpan energi dari sumber terbarukan. Energi disimpan dalam garam cair dengan memanaskannya hingga 600°C. Saat dibutuhkan, garam panas ini digunakan untuk menghasilkan uap yang dapat digunakan dalam proses industri atau untuk menghasilkan listrik. Hyme Energy mengklaim sistem ini memiliki efisiensi sekitar 90% untuk aplikasi panas industri.
Hyme Energy juga sedang mengembangkan sistem penyimpanan energi termal industri terbesar di dunia, dengan kapasitas 200 MWh di Holstebro, Denmark. Proyek ini diperkirakan dapat menghemat biaya panas proses sekitar €3 juta (Rp 50.98 miliar ($3,1 juta) ) setiap tahun untuk koperasi susu Arla Foods. Dengan dukungan dari Sulzer, Hyme Energy berharap dapat mempercepat pengembangan dan penerapan teknologi ini di pasar.
--------------------
Analisis Kami: Penerapan teknologi penyimpanan energi termal dengan garam cair hidroksida merupakan terobosan signifikan yang menunjang penyimpanan energi jangka panjang dengan efisiensi tinggi, memberikan keunggulan dibanding teknologi penyimpanan konvensional. Namun, tantangan utama masih ada pada pengendalian korosi dan optimalisasi rantai pasokan agar teknologi ini dapat diadopsi secara luas dan ekonomi.
--------------------
Analisis Ahli:
Benoît Martin: Penyimpanan energi dengan garam cair adalah solusi inovatif yang sangat berpotensi mempercepat transisi energi dan aplikatif di berbagai industri.
Ask Emil Løvschall-Jensen: Kolaborasi dengan mitra yang berpengalaman menjadi kunci untuk menghadirkan solusi yang dapat diintegrasikan dengan infrastruktur eksisting dan mempercepat adopsi teknologi ini.
--------------------
What's Next: Teknologi penyimpanan energi termal berbasis garam cair akan terus berkembang dan menjadi solusi utama dalam penyimpanan energi besar-besaran, sehingga mempercepat pengurangan emisi karbon di berbagai sektor industri dan meningkatkan kestabilan jaringan listrik dari sumber energi terbarukan.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/energy/denmark-salt-battery-could-power-100000-homes

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dimaksud dengan sistem penyimpanan energi garam leleh?
A
Sistem penyimpanan energi garam leleh adalah teknologi yang menyimpan energi terbarukan dalam bentuk panas menggunakan garam leleh.
Q
Siapa yang berkolaborasi dalam pengembangan sistem penyimpanan energi ini?
A
Hyme Energy dan Sulzer berkolaborasi dalam pengembangan sistem penyimpanan energi ini.
Q
Berapa banyak rumah yang dapat didukung oleh sistem penyimpanan energi ini?
A
Sistem penyimpanan energi ini dapat mendukung sekitar 100.000 rumah selama 10 jam.
Q
Apa efisiensi yang dicapai oleh sistem penyimpanan energi garam leleh?
A
Sistem ini mencapai efisiensi sekitar 90% untuk aplikasi panas industri.
Q
Apa manfaat dari teknologi ini bagi industri?
A
Teknologi ini membantu dekarbonisasi industri dan mempercepat transisi energi.

Artikel Serupa

NuScale Luncurkan Simulator Hidrogen Terintegrasi Pertama dengan Reaktor Modular KecilInterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
76 dibaca

NuScale Luncurkan Simulator Hidrogen Terintegrasi Pertama dengan Reaktor Modular Kecil

Augwind Bangun Fasilitas Penyimpanan Energi Terbesar di Jerman untuk Energi TerbarukanInterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
38 dibaca

Augwind Bangun Fasilitas Penyimpanan Energi Terbesar di Jerman untuk Energi Terbarukan

NuScale Kembangkan Sistem Energi Terpadu untuk Air Bersih, Hidrogen, dan Listrik Bebas KarbonInterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
38 dibaca

NuScale Kembangkan Sistem Energi Terpadu untuk Air Bersih, Hidrogen, dan Listrik Bebas Karbon

Baterai Pasir Industri Pertama Dunia Ciptakan Energi Bersih di FinlandiaInterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
86 dibaca

Baterai Pasir Industri Pertama Dunia Ciptakan Energi Bersih di Finlandia

Inovasi Baterai Hibrida Lithium-Sodium Dukung Energi Terbarukan ChinaInterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
69 dibaca

Inovasi Baterai Hibrida Lithium-Sodium Dukung Energi Terbarukan China

Perusahaan Teknologi Besar Berinvestasi di Reaktor Nuklir Modular Kecil untuk Masa Depan EnergiTechCrunch
Bisnis
2 bulan lalu
49 dibaca

Perusahaan Teknologi Besar Berinvestasi di Reaktor Nuklir Modular Kecil untuk Masa Depan Energi

Thorizon Kembangkan Reaktor Inovatif Ubah Limbah Nuklir Jadi Energi BersihInterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
51 dibaca

Thorizon Kembangkan Reaktor Inovatif Ubah Limbah Nuklir Jadi Energi Bersih