Rangkuman Berita - Mengapa Bitcoin Akan Melonjak Melebihi Rekor Terbarunya: Van Straten

Bitcoin (BTC) mencapai harga tertinggi baru di atas Rp 1.27 miliar ($77,000) pada 8 November, didorong oleh optimisme industri kripto terkait kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS. Selain Bitcoin, cryptocurrency lain seperti Ethereum (ETH) juga mengalami lonjakan harga, dengan ETH melampaui Rp 49.34 juta ($3,000) untuk pertama kalinya sejak Agustus. Meskipun banyak investor mengambil keuntungan dari kenaikan harga ini, jumlah keuntungan yang direalisasikan masih jauh lebih kecil dibandingkan dengan lonjakan harga di tahun-tahun sebelumnya.

Meskipun Bitcoin telah terjebak antara Rp 822.25 juta ($50,000) dan Rp 1.15 miliar ($70,000) selama tujuh bulan, kini harga telah melampaui batas tersebut. Namun, banyak investor yang tampaknya menunggu harga yang lebih tinggi sebelum menjual. Dengan mempertimbangkan inflasi, harga tertinggi Bitcoin pada November 2021 sekitar Rp 1.13 miliar ($69,000) setara dengan sekitar Rp 1.28 miliar ($78,000) saat ini, yang menunjukkan bahwa investor mungkin menginginkan harga yang lebih tinggi untuk Bitcoin mereka.

Rangkuman Berita: Mengapa Bitcoin Akan Melonjak Melebihi Rekor Terbarunya: Van Straten

Rangkuman Berita Serupa

Seberapa tinggi Bitcoin akan naik? Berikut adalah apa yang dikatakan pasar prediksi.

Volatilitas Diharapkan pada Bitcoin Hari Ini Karena Data Inflasi Utama AS Diperkirakan Akan Meningkat.

Volatilitas Diharapkan Terjadi pada Bitcoin Hari Ini Karena Data Inflasi Utama AS Diperkirakan Akan Meningkat: Van Straten

Bitcoin Mencapai Rekor Tertinggi Rp 1.40 miliar ($85K) , Menambah Hampir Rp 328.90 juta ($20K) dalam Seminggu

Bitcoin Mencapai Tonggak Sejarah Baru, Melewati Rp 1.27 miliar ($77K) untuk Pertama Kalinya; Tingkat Pendanaan Menunjukkan Rally Kripto Dapat Terus Berlanjut

Déjà Vu Pasca Pemilu: Bitcoin Melonjak ke Rekor Tertinggi Baru, Sementara Ether dan Solana Menguat Menjelang FOMC