Courtesy of Reuters
Blackstone dan Investor AS Bersaing Ambil Alih TikTok Untuk Hindari Larangan
29 Mar 2025, 04.37 WIB
60 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Blackstone mempertimbangkan investasi dalam operasi TikTok di AS untuk memenuhi persyaratan hukum.
- ByteDance harus melakukan divestasi TikTok sebelum batas waktu untuk menghindari larangan di AS.
- Keterlibatan pemerintah AS dalam negosiasi menunjukkan pentingnya isu kepemilikan aplikasi media sosial.
Blackstone, sebuah perusahaan investasi swasta, sedang mempertimbangkan untuk berinvestasi kecil di operasi TikTok di Amerika Serikat. Mereka ingin bergabung dengan pemegang saham non-Cina lainnya dari perusahaan induk TikTok, ByteDance, untuk memberikan modal baru dan mengajukan tawaran untuk bisnis TikTok di AS. Rencana mereka adalah memisahkan operasi TikTok di AS menjadi entitas terpisah dan mengurangi kepemilikan Cina di bisnis baru tersebut agar sesuai dengan hukum AS.
TikTok harus menjual bisnisnya sebelum 5 April atau menghadapi larangan di AS karena masalah keamanan nasional. Sebuah undang-undang yang disetujui secara bipartisan tahun lalu mengharuskan ByteDance untuk menjual TikTok. Meskipun TikTok sempat tidak aktif di AS pada bulan Januari, aplikasi ini kembali beroperasi setelah Presiden Donald Trump menunda penegakan undang-undang tersebut.
Pemerintah AS, termasuk Wakil Presiden JD Vance, terlibat dalam pembicaraan mengenai kepemilikan TikTok dan berharap kesepakatan dapat dicapai sebelum tenggat waktu. ByteDance dan para investor belum mengungkapkan berapa banyak investasi baru yang dibutuhkan untuk membeli saham pemilik Cina dan memenuhi persyaratan hukum AS.
--------------------
Analisis Kami: Langkah ini merupakan upaya strategis yang cukup rumit karena melibatkan sensitivitas terhadap keamanan nasional dan regulasi investasi asing. Meskipun pemisahan kepemilikan dapat menyelamatkan TikTok dari larangan, prosesnya berbenturan dengan kepentingan komersial dan politik yang memerlukan keseimbangan hati-hati.
--------------------
Analisis Ahli:
Kane Wu: Melaporkan secara detail tentang tren investasi dan dampak geopolitik terhadap kesepakatan bisnis teknologi di Asia serta pengaruh kebijakan AS dalam restrukturisasi perusahaan teknologi global.
--------------------
What's Next: Negosiasi lanjutan kemungkinan akan menghasilkan kesepakatan pembelian saham dengan investor AS yang mengurangi kontrol China atas TikTok, memungkinkan aplikasi tersebut tetap beroperasi di Amerika Serikat di bawah entitas baru yang lebih independen.
Referensi:
[1] https://www.reuters.com/markets/deals/blackstone-evaluates-taking-stake-us-tiktok-spinoff-2025-03-28/
[1] https://www.reuters.com/markets/deals/blackstone-evaluates-taking-stake-us-tiktok-spinoff-2025-03-28/
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang sedang dipertimbangkan oleh Blackstone terkait TikTok?A
Blackstone sedang mempertimbangkan untuk melakukan investasi minoritas dalam operasi TikTok di AS.Q
Apa yang terjadi jika ByteDance tidak melakukan divestasi TikTok?A
Jika ByteDance tidak melakukan divestasi TikTok, mereka akan menghadapi larangan di AS karena alasan keamanan nasional.Q
Siapa yang terlibat dalam proposal untuk memisahkan operasi TikTok di AS?A
Proposal untuk memisahkan operasi TikTok di AS melibatkan Blackstone, Susquehanna International Group, dan General Atlantic.Q
Apa yang diharapkan oleh JD Vance terkait kesepakatan TikTok?A
JD Vance berharap kesepakatan mengenai kepemilikan TikTok dapat dicapai sebelum batas waktu yang ditentukan.Q
Siapa pendiri ByteDance dan berapa persentase kepemilikannya?A
Pendiri ByteDance adalah Zhang Yiming, yang memiliki sekitar 21% dari perusahaan.