Courtesy of TechCrunch
Drama OpenAI 2023: Mengapa Sam Altman Dipecat dan Kembali Jadi CEO
30 Mar 2025, 03.22 WIB
109 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Dewan OpenAI memiliki kekhawatiran serius tentang perilaku Sam Altman.
- Reaksi karyawan OpenAI menunjukkan dukungan kuat untuk Altman.
- Perubahan kepemimpinan di OpenAI menciptakan peluang baru bagi pendirinya.
Dalam buku yang akan datang berjudul “The Optimist: Sam Altman, OpenAI, and the Race to Invent the Future,” terdapat informasi baru tentang mengapa dewan OpenAI sempat memecat CEO Sam Altman pada tahun 2023. Anggota dewan merasa khawatir setelah mengetahui bahwa ada masalah, seperti Dana Startup OpenAI yang ternyata dimiliki secara pribadi oleh Altman. Selain itu, co-founder Ilya Sutskever dan CTO Mira Murati mengumpulkan bukti yang menunjukkan perilaku Altman yang dianggap toksik dan tidak jujur.
Sutskever memberikan bukti tersebut kepada anggota dewan, yang kemudian memutuskan untuk memecat Altman dan mengangkat Murati sebagai CEO sementara. Namun, keputusan ini segera menimbulkan masalah, karena banyak karyawan OpenAI, termasuk Sutskever dan Murati, menandatangani surat yang meminta agar Altman dipekerjakan kembali.
Akhirnya, Altman kembali ke posisinya sebagai CEO setelah protes dari karyawan. Setelah itu, Sutskever dan Murati memutuskan untuk meninggalkan OpenAI dan memulai startup mereka sendiri.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/03/29/sam-altman-firing-drama-detailed-in-new-book-excerpt/
[1] https://techcrunch.com/2025/03/29/sam-altman-firing-drama-detailed-in-new-book-excerpt/
Analisis Kami
"Situasi ini menunjukkan bagaimana masalah kepemimpinan dan kepercayaan dalam organisasi besar teknologi dapat melumpuhkan kemajuan inovasi. Altman adalah figur penting yang tak mudah digantikan, dan krisis ini menyoroti perlunya transparansi serta akuntabilitas yang lebih ketat dalam pengelolaan startup teknologi besar."
Analisis Ahli
Andrew Ng
"Ketegangan internal di perusahaan teknologi besar sering kali mencerminkan pertemuan antara visi inovasi yang cepat dan kebutuhan akan tata kelola yang sehat. Kasus ini mengajarkan pentingnya keseimbangan tersebut agar perusahaan tetap dinamis tanpa mengorbankan etika dan kepemimpinan."
Fei-Fei Li
"Dalam organisasi yang bergerak sangat cepat seperti OpenAI, konflik personal dan masalah governance adalah tantangan yang harus dikelola secara profesional dan transparan agar inovasi tidak terhambat."
Prediksi Kami
Ketegangan internal mungkin memicu lebih banyak perpecahan atau restrukturisasi dalam OpenAI, menimbulkan gelombang pendirian startup baru oleh para mantan eksekutifnya.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan dewan OpenAI memecat Sam Altman?A
Dewan OpenAI memecat Sam Altman karena kekhawatiran tentang perilaku toksik dan tidak jujur, serta masalah terkait OpenAI Startup Fund yang dimiliki secara pribadi oleh Altman.Q
Siapa yang menjadi interim CEO setelah pemecatan Altman?A
Mira Murati menjadi interim CEO setelah pemecatan Sam Altman.Q
Apa yang dilakukan Ilya Sutskever dan Mira Murati terkait dengan Altman?A
Ilya Sutskever dan Mira Murati mengumpulkan bukti tentang perilaku Altman yang mereka anggap tidak etis, termasuk tangkapan layar dari saluran Slack Murati.Q
Mengapa pemecatan Altman berujung pada permintaan kembalinya oleh karyawan?A
Pemecatan Altman memicu reaksi dari karyawan OpenAI, termasuk Sutskever dan Murati, yang menandatangani surat meminta kembalinya Altman.Q
Apa yang terjadi setelah Sam Altman kembali ke OpenAI?A
Setelah Altman kembali, Sutskever dan Murati meninggalkan OpenAI untuk meluncurkan startup mereka sendiri.