Charlie Javice dihukum karena menipu JPMorgan selama penjualan startup bantuan keuangan senilai Rp 2.88 triliun ($175 juta) .
Courtesy of YahooFinance

Charlie Javice dihukum karena menipu JPMorgan selama penjualan startup bantuan keuangan senilai Rp 2.88 triliun ($175 juta) .

29 Mar 2025, 02.01 WIB
51 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Charlie Javice dihukum karena menipu JPMorgan Chase dengan klaim palsu tentang jumlah pelanggan.
  • Kasus ini menunjukkan risiko yang dihadapi investor ketika berinvestasi dalam startup yang menjanjikan.
  • Pentingnya verifikasi data dalam transaksi bisnis untuk mencegah penipuan.
Charlie Javice, pendiri startup Frank yang bertujuan untuk mempermudah proses pengajuan bantuan keuangan bagi mahasiswa, telah dinyatakan bersalah karena menipu JPMorgan Chase sebesar Rp 2.88 triliun ($175 juta) . Dia dan rekannya, Olivier Amar, dituduh melebih-lebihkan jumlah pelanggan mereka dari 300.000 menjadi lebih dari 4 juta. Pengadilan menemukan bahwa mereka membuat data palsu untuk mendukung klaim tersebut.
Javice, yang dikenal sebagai sosok yang karismatik, sering muncul di media untuk mempromosikan perusahaannya. Namun, setelah JPMorgan membeli Frank pada tahun 2021, mereka menemukan bahwa informasi yang diberikan oleh Javice tidak benar. Jaksa penuntut mengatakan bahwa Javice bahkan membayar temannya untuk membuat nama-nama palsu untuk menipu bank.
Setelah proses pengadilan selama lima minggu, Javice dan Amar dijatuhi hukuman yang bisa mencapai puluhan tahun penjara. Pengacara mereka berargumen bahwa JPMorgan seharusnya sudah tahu tentang keadaan sebenarnya dan meminta agar keputusan tersebut dibatalkan. Saat ini, Javice masih bebas dengan jaminan sambil menunggu sidang selanjutnya.
Sumber: https://finance.yahoo.com/news/charlie-javice-convicted-defrauding-jpmorgan-190119855.html

Pertanyaan Terkait

Q
Siapa Charlie Javice?
A
Charlie Javice adalah pendiri startup Frank yang baru-baru ini dihukum karena penipuan.
Q
Apa yang dilakukan oleh startup Frank?
A
Startup Frank menawarkan perangkat lunak untuk menyederhanakan proses pengajuan bantuan keuangan bagi mahasiswa.
Q
Mengapa JPMorgan Chase tertarik untuk membeli Frank?
A
JPMorgan Chase tertarik membeli Frank karena menganggap perusahaan ini memiliki basis pelanggan yang besar dan potensial.
Q
Apa yang ditemukan JPMorgan setelah akuisisi Frank?
A
Setelah akuisisi, JPMorgan menemukan bahwa jumlah pelanggan yang dilaporkan oleh Javice sangat berlebihan dan sebagian besar data adalah palsu.
Q
Apa hukuman yang dihadapi oleh Javice dan Amar?
A
Javice dan Amar menghadapi kemungkinan hukuman penjara selama beberapa dekade.

Artikel Serupa

Charlie Javice dinyatakan bersalah karena menipu JPMorgan untuk membeli startup bantuan kuliah.Reuters
Bisnis
4 bulan lalu
139 dibaca

Charlie Javice dinyatakan bersalah karena menipu JPMorgan untuk membeli startup bantuan kuliah.

Charlie Javice dinyatakan bersalah karena menipu JPMorgan untuk membeli startup bantuan kuliah.YahooFinance
Bisnis
4 bulan lalu
91 dibaca

Charlie Javice dinyatakan bersalah karena menipu JPMorgan untuk membeli startup bantuan kuliah.

Wells Fargo menggugat JPMorgan atas pinjaman real estat bermasalah senilai Rp 7.91 triliun ($481 juta) .Reuters
Finansial
4 bulan lalu
69 dibaca

Wells Fargo menggugat JPMorgan atas pinjaman real estat bermasalah senilai Rp 7.91 triliun ($481 juta) .

Wells Fargo menggugat JPMorgan atas pinjaman real estat bermasalah senilai Rp 7.91 triliun ($481 juta) .YahooFinance
Finansial
4 bulan lalu
60 dibaca

Wells Fargo menggugat JPMorgan atas pinjaman real estat bermasalah senilai Rp 7.91 triliun ($481 juta) .

Charlie Javice meminta pengadilan untuk membatalkan persidangan, dengan menyatakan bahwa haknya untuk mendapatkan persidangan yang adil telah 'terkompromikan secara tidak dapat diperbaiki' selama pembukaan.YahooFinance
Finansial
5 bulan lalu
86 dibaca

Charlie Javice meminta pengadilan untuk membatalkan persidangan, dengan menyatakan bahwa haknya untuk mendapatkan persidangan yang adil telah 'terkompromikan secara tidak dapat diperbaiki' selama pembukaan.

Pengadilan kriminal pendiri fintech Charlie Javice telah dimulai.TechCrunch
Bisnis
5 bulan lalu
136 dibaca

Pengadilan kriminal pendiri fintech Charlie Javice telah dimulai.