Courtesy of Reuters
Kioxia, sebuah perusahaan pembuat chip asal Jepang, sedang bersiap untuk melakukan penawaran umum perdana (IPO) pada bulan Desember setelah sebelumnya gagal pada bulan Oktober. Perusahaan ini didukung oleh Bain Capital dan menjadi yang pertama menggunakan aturan baru di Jepang yang memungkinkan mereka berkomunikasi dengan calon investor sebelum mendapatkan persetujuan dari Bursa Saham Tokyo. Kioxia berharap dapat mendapatkan persetujuan pada akhir November dan akan mengungkapkan harga saham yang diinginkan pada saat itu.
Kioxia, yang sebelumnya dikenal sebagai Toshiba Memory, mengalami tantangan di pasar chip memori, tetapi baru-baru ini melaporkan kenaikan 32% dalam laba operasional. Mereka berencana untuk memperluas kapasitas produksi, terutama untuk chip yang digunakan dalam aplikasi kecerdasan buatan. Kioxia juga memiliki pelanggan besar seperti Apple dan Dell, yang menyumbang sebagian besar penjualannya.