Kegagalan 23andMe menunjukkan betapa berisikonya berinvestasi dalam SPAC.
Courtesy of YahooFinance

Rangkuman Berita: Kegagalan 23andMe menunjukkan betapa berisikonya berinvestasi dalam SPAC.

YahooFinance
Dari YahooFinance
31 Maret 2025 pukul 02.51 WIB
54 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Merger dengan SPAC dapat membawa risiko tinggi bagi perusahaan yang tidak siap secara finansial.
  • Regulasi yang lebih ketat tidak selalu menjamin keberhasilan bagi perusahaan yang go public melalui SPAC.
  • Banyak perusahaan yang mengalami kebangkrutan setelah merger dengan SPAC, menunjukkan perlunya kehati-hatian dalam investasi.
23andMe, sebuah perusahaan pengujian genetik, sedang menghadapi kebangkrutan setelah merger dengan perusahaan akuisisi khusus (SPAC) yang dipimpin oleh Richard Branson pada tahun 2021. Meskipun merger ini awalnya bernilai Rp 57.56 triliun ($3,5 miliar) dan perusahaan memiliki lebih dari Rp 14.80 triliun ($900 juta) setelah penawaran, pendapatan 23andMe menurun seiring waktu. Banyak pelanggan hanya membeli kit tes DNA sekali, dan usaha perusahaan untuk berkembang ke bidang telehealth dan pengembangan obat tidak menghasilkan banyak pendapatan.
Proses merger dengan SPAC memungkinkan perusahaan untuk menjadi publik tanpa melalui proses penawaran umum perdana (IPO) yang ketat. Namun, banyak perusahaan yang melakukan merger ini adalah perusahaan yang masih dalam tahap awal dan berisiko tinggi. Sejak 2022, ada sekitar 40 perusahaan yang mengalami kebangkrutan setelah merger dengan SPAC, termasuk beberapa nama besar seperti WeWork dan Bird Global.
Meskipun ada peringatan tentang risiko investasi dalam SPAC, mereka tetap populer di pasar saham AS. Banyak investor yang merasa tertipu karena banyak perusahaan yang tidak dapat menghasilkan keuntungan dan harus mengembalikan uang kepada investor. Para ahli memperingatkan bahwa meskipun SPAC tidak akan hilang, banyak investor mungkin akan terus mengalami kerugian.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi dengan 23andMe?
A
23andMe mengalami kebangkrutan setelah merger dengan SPAC dan menghadapi kesulitan keuangan.
Q
Mengapa perusahaan memilih untuk merger dengan SPAC?
A
Perusahaan memilih merger dengan SPAC untuk mendapatkan listing di pasar publik tanpa melalui proses IPO yang ketat.
Q
Apa dampak dari merger SPAC terhadap perusahaan-perusahaan yang terlibat?
A
Dampak dari merger SPAC sering kali termasuk kesulitan finansial dan kebangkrutan bagi perusahaan yang tidak siap secara finansial.
Q
Siapa Richard Branson dan apa perannya dalam 23andMe?
A
Richard Branson adalah miliarder Inggris yang mendirikan SPAC yang mengakuisisi 23andMe.
Q
Apa saja contoh perusahaan lain yang mengalami kebangkrutan setelah merger dengan SPAC?
A
Contoh perusahaan lain yang mengalami kebangkrutan setelah merger dengan SPAC termasuk WeWork, Bird Global, dan Lordstown Motors.

Rangkuman Berita Serupa

Mengapa baby boomers mungkin memegang kendali atas rencana Trump untuk menyelamatkan saham dari penjualan?YahooFinance
Bisnis
1 bulan lalu
129 dibaca

Mengapa baby boomers mungkin memegang kendali atas rencana Trump untuk menyelamatkan saham dari penjualan?

Bahkan Rencana IPO Besar AS Terlihat Ragu di Tengah Gejolak Pasar SahamYahooFinance
Finansial
1 bulan lalu
69 dibaca

Bahkan Rencana IPO Besar AS Terlihat Ragu di Tengah Gejolak Pasar Saham

Masalah Hooters Menjadi Ujian bagi SekuritisasiYahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
46 dibaca

Masalah Hooters Menjadi Ujian bagi Sekuritisasi

Rebound IPO Sementara Terancam oleh Volatilitas yang Dipicu oleh DeepSeekYahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
140 dibaca

Rebound IPO Sementara Terancam oleh Volatilitas yang Dipicu oleh DeepSeek

10 saham yang memanfaatkan uang investor dengan baik. Berikut adalah yang mengalahkan Nvidia.YahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
138 dibaca

10 saham yang memanfaatkan uang investor dengan baik. Berikut adalah yang mengalahkan Nvidia.

Seberapa Rendah Bisa Spread Obligasi? Lima Angka untuk DipantauYahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
43 dibaca

Seberapa Rendah Bisa Spread Obligasi? Lima Angka untuk Dipantau