Dilema Kerja di Amerika: Mengapa Pria Usia Produktif Enggan Bekerja?
Courtesy of YahooFinance

Dilema Kerja di Amerika: Mengapa Pria Usia Produktif Enggan Bekerja?

01 Apr 2025, 17.22 WIB
50 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Keterampilan kerja dan keinginan untuk bekerja sama-sama penting dalam meningkatkan partisipasi tenaga kerja.
  • Dukungan kesehatan mental dan pelatihan keterampilan dapat membantu pria yang tidak bekerja untuk kembali ke angkatan kerja.
  • Peluang beasiswa dan dukungan tempat kerja dapat meningkatkan aksesibilitas bagi individu yang ingin mengejar karir di bidang keterampilan.
Mike Rowe, CEO dari mikeroweWORKS Foundation, mengungkapkan bahwa selain masalah keterampilan kerja, ada juga masalah yang disebut "will gap" atau kurangnya keinginan untuk bekerja. Dia mencatat bahwa ada 6,8 juta pria yang tidak bekerja dan tidak mencari pekerjaan, yang merupakan hal yang tidak biasa di masa damai. Data menunjukkan bahwa partisipasi pria dalam angkatan kerja telah menurun dari 86,6% pada tahun 1948 menjadi 68% pada tahun 2024.
Banyak pria yang tidak bekerja mengaku tidak melakukannya karena pilihan pribadi, tetapi juga karena masalah kesehatan mental atau fisik, serta kurangnya pelatihan dan pendidikan. Rowe percaya bahwa memberikan lebih banyak kesempatan untuk pelatihan keterampilan dapat membantu mereka kembali ke dunia kerja. Sejak 2008, fondasinya telah memberikan beasiswa untuk lebih dari 1.800 orang yang belajar di program perdagangan terampil.
Selain itu, ada juga saran untuk memperluas program dukungan di tempat kerja, seperti asuransi kesehatan dan cuti sakit, untuk membantu pria yang mengalami tantangan kesehatan. Dengan meningkatkan partisipasi pria dalam angkatan kerja, diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi yang signifikan, seperti pertumbuhan yang lebih tinggi dan inflasi yang lebih rendah.
--------------------
Analisis Kami: Masalah keinginan bekerja yang menurun menunjukkan bahwa solusi hanya dengan pelatihan keterampilan saja tidak cukup; pendekatan harus holistik dengan perhatian khusus pada kesehatan mental dan fisik pekerja. Pendekatan pragmatis yang dilakukan oleh Mike Rowe patut diacungi jempol, tetapi skala dan aksesibilitas program harus diperluas secara signifikan untuk menjangkau lebih banyak individu yang membutuhkan.
--------------------
Analisis Ahli:
Mike Rowe: Fokus pada pelatihan keterampilan teknis dan etos kerja sebagai kunci mengatasi masalah pengangguran dan keinginan bekerja.
Bipartisan Policy Center: Menekankan perlunya perluasan Pell Grant dan manfaat kesehatan di tempat kerja untuk mendorong masuknya kembali pria ke pasar tenaga kerja.
Center for American Progress: Partisipasi kerja pria yang meningkat akan memberikan dampak positif signifikan terhadap ekonomi, termasuk pertumbuhan yang lebih tinggi dan inflasi yang lebih rendah.
--------------------
What's Next: Jika solusi pelatihan keterampilan dan dukungan kesehatan tidak diperluas, penurunan partisipasi kerja pria dapat terus berlanjut dan berdampak negatif pada pertumbuhan ekonomi serta inflasi di Amerika Serikat.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/mike-rowe-warns-gap-millions-102200259.html

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dimaksud dengan 'will gap' menurut Mike Rowe?
A
Will gap adalah kurangnya keinginan untuk bekerja di antara pria yang seharusnya mampu bekerja.
Q
Mengapa partisipasi pria dalam angkatan kerja menurun?
A
Partisipasi pria menurun karena berbagai faktor, termasuk masalah kesehatan mental dan fisik, serta kurangnya pelatihan dan pendidikan.
Q
Apa solusi yang diusulkan oleh Mike Rowe untuk mengatasi masalah ini?
A
Mike Rowe mengusulkan untuk memperluas peluang pelatihan keterampilan dan dukungan tempat kerja untuk membantu pria kembali ke angkatan kerja.
Q
Apa peran mikeroweWORKS dalam meningkatkan keterampilan kerja?
A
mikeroweWORKS memberikan beasiswa dan dukungan bagi individu yang ingin mengejar karir di bidang keterampilan.
Q
Bagaimana kesehatan mental mempengaruhi partisipasi pria di tempat kerja?
A
Kesehatan mental dapat menjadi penghalang bagi pria untuk mencari pekerjaan atau kembali bekerja, sehingga mempengaruhi partisipasi mereka.

Artikel Serupa

Cara Pintar Menghadapi Kesulitan Keuangan Tanpa Rusak Dana Pensiun 401(k)YahooFinance
Finansial
4 bulan lalu
125 dibaca

Cara Pintar Menghadapi Kesulitan Keuangan Tanpa Rusak Dana Pensiun 401(k)

Cara Cerdas Menghadapai Perlambatan Ekonomi dan Melindungi Keuangan AndaYahooFinance
Finansial
4 bulan lalu
62 dibaca

Cara Cerdas Menghadapai Perlambatan Ekonomi dan Melindungi Keuangan Anda

5 Cara Mudah Menyiasati Biaya Hidup Tinggi dan Mulai Menabung untuk Masa DepanYahooFinance
Finansial
4 bulan lalu
47 dibaca

5 Cara Mudah Menyiasati Biaya Hidup Tinggi dan Mulai Menabung untuk Masa Depan

Persiapkan Diri Menghadapi Risiko Stagflasi dan Ketidakpastian Ekonomi AmerikaYahooFinance
Finansial
4 bulan lalu
150 dibaca

Persiapkan Diri Menghadapi Risiko Stagflasi dan Ketidakpastian Ekonomi Amerika

Kekhawatiran Warga Oklahoma soal Pemotongan Social Security dan Dampaknya pada PensiunYahooFinance
Finansial
4 bulan lalu
92 dibaca

Kekhawatiran Warga Oklahoma soal Pemotongan Social Security dan Dampaknya pada Pensiun

5 Cara Mudah Mengejar Dana Pensiun Meski Baru Mulai di Usia 49 TahunYahooFinance
Finansial
4 bulan lalu
133 dibaca

5 Cara Mudah Mengejar Dana Pensiun Meski Baru Mulai di Usia 49 Tahun