Courtesy of YahooFinance
Sidus Space dan Saham Pertahanan Terburuk 2025: Apa Prospeknya?
01 Apr 2025, 02.45 WIB
50 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Sidus Space, Inc. mengalami penurunan harga saham yang signifikan akibat kinerja keuangan yang buruk.
- Analis optimis tentang masa depan sektor pertahanan Amerika meskipun ada tantangan saat ini.
- Peluncuran satelit baru oleh Sidus Space menunjukkan potensi pertumbuhan meskipun ada kekhawatiran tentang profitabilitas.
Sidus Space, Inc. (NASDAQ:SIDU) adalah salah satu saham pertahanan terburuk di tahun 2025, dengan penurunan harga saham sebesar 66,33%. Perusahaan ini bergerak di bidang desain, pembuatan, peluncuran, dan pengumpulan data satelit untuk industri luar angkasa dan pertahanan. Kinerja keuangan yang lemah, termasuk kerugian yang dilaporkan selama tiga kuartal pertama tahun fiskal 2024, menjadi salah satu penyebab penurunan ini. Margin laba kotor perusahaan juga sangat rendah, hanya 2% pada kuartal ketiga.
Meskipun mengalami kesulitan, Sidus Space baru-baru ini menerima pesanan dari perusahaan riset dan pengembangan terkemuka di Asia, yang menunjukkan potensi pertumbuhan di pasar baru. Selain itu, perusahaan berhasil meluncurkan satelit ketiganya, LizzieSat, ke orbit rendah Bumi, yang sempat membuat harga sahamnya naik sebelum kembali turun.
Meskipun ada potensi di sektor pertahanan, banyak investor percaya bahwa saham yang berhubungan dengan kecerdasan buatan (AI) mungkin lebih menjanjikan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi dalam waktu singkat. Artikel ini juga menyarankan untuk melihat saham AI yang lebih murah dan memiliki potensi yang lebih baik dibandingkan SIDU.
--------------------
Analisis Kami: Sidus Space menghadapi tantangan besar terkait profitabilitas yang rendah dan tekanan pasar saham yang negatif, namun peluncuran satelit yang sukses dan kontrak baru menunjukkan potensi pertumbuhan jangka panjang. Jika perusahaan dapat meningkatkan margin dan memanfaatkan peluang pasar Asia, mereka bisa menjadi pemain penting di industri pertahanan dan luar angkasa.
--------------------
Analisis Ahli:
Jason Gursky: Meski dunia bergerak menuju tatanan multipolar, kebutuhan untuk alat pertahanan tetap tinggi sehingga sektor pertahanan AS masih sangat menarik untuk investasi jangka panjang.
UBS Analysts: Meskipun pasar saham telah menjatuhkan saham pertahanan sebesar 40%, downside mulai mengecil dengan anggaran pertahanan FY26 yang akan memberikan kejelasan bagi investor.
--------------------
What's Next: Sektor pertahanan AS kemungkinan akan mengalami stabilisasi dan perlahan membaik setelah pengumuman anggaran FY26 karena kebutuhan pertahanan global tetap tinggi, sehingga saham seperti Sidus Space berpotensi pulih seiring penguatan keuangan dan ekspansi pasar.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/sidus-space-inc-sidu-among-194511163.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/sidus-space-inc-sidu-among-194511163.html