Courtesy of YahooFinance
Estee Lauder Dituduh Menipu Pemegang Saham soal Dampak Pasar 'Daigou' China
01 Apr 2025, 03.25 WIB
107 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Estee Lauder menghadapi gugatan hukum karena dianggap menipu pemegang saham.
- Penjualan gray-market di China, khususnya 'daigou', berkontribusi pada penurunan penjualan perusahaan.
- Nilai saham Estee Lauder mengalami penurunan signifikan setelah informasi terkait penjualan terungkap.
Estee Lauder, perusahaan kosmetik besar, harus menghadapi gugatan hukum karena dituduh menipu pemegang saham dengan menyembunyikan ketergantungan mereka pada penjualan pasar abu-abu yang tidak sah di China. Seorang hakim federal di Manhattan, Arun Subramanian, mengatakan bahwa pemegang saham menemukan beberapa informasi yang menyesatkan dalam pengumuman Estee, terutama terkait dampak negatif dari penjualan setelah pemerintah China melakukan tindakan tegas terhadap pasar "daigou" pada Januari 2022.
Pemegang saham dalam gugatan ini menyatakan bahwa Estee Lauder menjadi sangat bergantung pada penjualan "daigou", yaitu pembelian bebas pajak oleh pengecer, terutama setelah pandemi COVID-19 dimulai. Mereka mengklaim bahwa perusahaan tersebut menyembunyikan fakta bahwa tindakan tegas pemerintah merugikan penjualan hingga November 2023, yang menyebabkan harga sahamnya turun 19% dan menghapus sekitar Rp 143.07 triliun ($8,7 miliar) dari nilai pasar perusahaan.
Hakim Subramanian menyatakan bahwa para pemimpin perusahaan, termasuk mantan CEO Fabrizio Freda dan mantan CFO Tracey Travis, seharusnya dapat mengidentifikasi tindakan pemerintah sebagai penyebab utama penurunan penjualan. Gugatan ini mencakup pemegang saham dari 3 Februari 2022 hingga 31 Oktober 2023, dan sejak saat itu, saham Estee Lauder telah kehilangan hampir setengah nilainya, sebagian besar karena masalah di China, yang menyumbang sekitar seperempat dari total penjualan perusahaan.
--------------------
Analisis Kami: Situasi ini menunjukkan betapa pentingnya transparansi dan kewajiban pengungkapan dalam melindungi investor, terutama dalam pasar internasional yang kompleks seperti China. Estee Lauder tampak terlalu mengandalkan mekanisme penjualan yang rentan diatur tanpa strategi mitigasi yang jelas, sehingga memperburuk dampak negatif saat terjadi perubahan regulasi.
--------------------
Analisis Ahli:
Jonathan Stempel (Jurnalis Reuters): Kasus ini memperlihatkan risiko hukum yang muncul ketika perusahaan publik gagal mengungkapkan informasi penting kepada investor, terutama terkait pasar yang kena regulasi ketat seperti China.
--------------------
What's Next: Estee Lauder kemungkinan akan menghadapi proses litigasi panjang yang dapat mempengaruhi reputasi perusahaan dan stabilitas harga sahamnya, serta memicu regulasi lebih ketat terhadap praktik penjualan 'daigou' di China.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/estee-lauder-faces-us-legal-202527085.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/estee-lauder-faces-us-legal-202527085.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dituduhkan kepada Estee Lauder dalam gugatan hukum ini?A
Estee Lauder dituduh menipu pemegang saham dengan menyembunyikan ketergantungan mereka pada penjualan gray-market yang tidak tepat di China.Q
Siapa saja yang terlibat dalam gugatan hukum terhadap Estee Lauder?A
Yang terlibat dalam gugatan ini adalah mantan CEO Fabrizio Freda dan mantan CFO Tracey Travis.Q
Apa dampak dari penjualan gray-market di China terhadap Estee Lauder?A
Penjualan gray-market di China berdampak negatif pada penjualan Estee Lauder, terutama setelah adanya penegakan hukum terhadap 'daigou'.Q
Kapan gugatan ini diajukan dan untuk periode waktu berapa?A
Gugatan ini diajukan untuk periode waktu dari 3 Februari 2022 hingga 31 Oktober 2023.Q
Apa yang terjadi pada nilai saham Estee Lauder setelah pengumuman terkait penjualan?A
Setelah pengumuman terkait penjualan, nilai saham Estee Lauder turun 19%, menghapus sekitar $8,7 miliar dari nilai pasar.Artikel Serupa
Finansial
5 bulan lalu
219 dibaca
Intel Menang Gugatan Pemegang Saham Meski Hadapi Tekanan Pasar Besar
Finansial
5 bulan lalu
43 dibaca
Hakim Batalkan Gugatan SEC Terhadap Richard Heart dalam Kasus Kripto Miliaran Dolar
Finansial
5 bulan lalu
220 dibaca
Persaingan Sengit Menghantui Likuidasi China Evergrande yang Berlarut-larut
Bisnis
5 bulan lalu
135 dibaca
Pengadilan India Perintahkan Amazon Bayar 39 Juta Dolar Atas Pelanggaran Merek BHPC
Finansial
6 bulan lalu
126 dibaca
Otoritas Pajak Denmark Menang Gugatan Rp 8.22 triliun ($500 Juta) atas Skema Penipuan Pajak
Finansial
6 bulan lalu
124 dibaca