Courtesy of YahooFinance
Tarif Impor Baru AS dan Dampaknya pada Pasar Saham serta Bitcoin
01 Apr 2025, 21.51 WIB
137 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Usulan tarif baru mencerminkan kebangkitan kebijakan ekonomi 'America First'.
- Pasar global dan cryptocurrency menunjukkan ketidakpastian menjelang pengumuman tarif.
- Bitcoin mengalami penurunan harga dan menunjukkan tanda-tanda kehilangan momentum.
Pejabat Gedung Putih sedang mempertimbangkan proposal untuk mengenakan tarif 20% pada sebagian besar impor ke AS. Rencana ini merupakan bagian dari kebijakan ekonomi yang lebih luas dan mencerminkan strategi "tarif timbal balik" yang sudah lama dipegang oleh Presiden Donald Trump. Tarif ini diperkirakan dapat menghasilkan pendapatan triliunan dolar, yang mungkin akan digunakan untuk memberikan pengembalian pajak atau dividen kepada rumah tangga Amerika.
Selain itu, AS juga menerapkan tarif 25% pada negara-negara yang membeli minyak dari Venezuela, yang menambah tekanan pada negara tersebut. Beberapa pembeli besar, seperti Reliance Industries dari India dan perusahaan pengolah minyak dari China, mulai mengurangi kesepakatan dengan perusahaan minyak negara Venezuela, PDVSA. Ini mungkin terkait dengan klaim bahwa Venezuela mengirim "penjahat kekerasan" ke AS, meskipun klaim ini belum diverifikasi.
Di pasar keuangan, ada ketidakpastian menjelang pengumuman tarif Trump. Sementara saham konsumen dan teknologi mengalami kenaikan, saham kesehatan dan energi justru turun. Di dunia cryptocurrency, meskipun ada kenaikan kecil dalam total nilai pasar, Bitcoin mengalami penurunan dan saat ini diperdagangkan di sekitar Rp 1.37 miliar ($83,597) .34. Indikator teknis menunjukkan bahwa Bitcoin kehilangan momentum, yang membuat investor khawatir.
--------------------
Analisis Kami: Kebijakan tarif ini meskipun terlihat berani, berpotensi memperburuk hubungan perdagangan internasional dan menimbulkan dampak inflasi di dalam negeri. Sementara itu, sinyal bearish pada Bitcoin mengindikasikan ketidakpastian investor yang bisa menyebabkan koreksi lebih lanjut dalam pasar kripto jangka pendek.
--------------------
Analisis Ahli:
Paul Krugman: Langkah tarif seperti ini biasanya berdampak negatif pada pertumbuhan ekonomi jangka panjang dan bisa memicu perang dagang yang merugikan semua pihak.
Cathie Wood: Pasar cryptocurrency tetap sangat dipengaruhi oleh sentimen makroekonomi dan kebijakan fiskal; pergerakan harga Bitcoin menunjukkan investor waspada terhadap perubahan kebijakan yang tidak pasti.
--------------------
What's Next: Jika tarif 20% diberlakukan, dapat memicu ketegangan perdagangan global serta volatilitas pasar saham dan cryptocurrency, sementara pendapatan tarif mungkin menguatkan daya beli rumah tangga di AS melalui rebate.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/america-first-trade-war-policy-145144777.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/america-first-trade-war-policy-145144777.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang sedang dipertimbangkan oleh pejabat Gedung Putih?A
Pejabat Gedung Putih sedang mempertimbangkan proposal untuk tarif 20% pada sebagian besar impor ke AS.Q
Apa tujuan dari tarif 20% yang diusulkan?A
Tujuan dari tarif 20% yang diusulkan adalah untuk mendukung kebijakan ekonomi 'America First' dan mungkin untuk mendanai dividen bagi rumah tangga Amerika.Q
Bagaimana pasar bereaksi terhadap pengumuman tarif ini?A
Pasar menunjukkan reaksi campuran, dengan saham konsumen dan teknologi mengalami kenaikan, sementara saham kesehatan dan energi turun.Q
Apa yang terjadi dengan harga Bitcoin saat ini?A
Harga Bitcoin saat ini mengalami penurunan sebesar 4,54% dalam tujuh hari terakhir dan diperdagangkan sekitar $83,597.34.Q
Apa hubungan antara tarif minyak Venezuela dan kebijakan Trump?A
Tarif minyak Venezuela mungkin terkait dengan tuduhan bahwa Venezuela mengirim 'kriminal kekerasan' ke AS, yang menjadi bagian dari kebijakan Trump.