Courtesy of Axios

Nintendo Tunda Preorder Switch 2 Karena Tarif Baru Meningkatkan Harga

04 Apr 2025, 23.02 WIB

120 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Nintendo menunda pemesanan awal Switch 2 karena ketidakpastian tarif.
Harga Switch 2 ditetapkan lebih tinggi dibandingkan konsol Nintendo sebelumnya.
Produksi Nintendo semakin bergeser ke negara-negara seperti Vietnam dan Kamboja.

Nintendo menunda pre-order untuk konsol game Switch 2 yang sangat dinantikan karena ketidakpastian tarif, seperti yang diumumkan perusahaan pada hari Jumat. Ini adalah salah satu contoh pertama dari dampak tarif baru yang diterapkan oleh Presiden Trump terhadap konsumen. Nintendo sebelumnya mengumumkan tanggal rilis Switch 2 pada 5 Juni 2025 dengan harga Rp 7.38 juta ($449) , tetapi setelah pengumuman tarif baru, mereka memutuskan untuk menunda pre-order yang seharusnya dimulai pada 9 April 2025.

Nintendo menyatakan bahwa penundaan ini memberi mereka waktu untuk mempertimbangkan kembali harga Switch 2 sebelum penggemar Mario dan Zelda melakukan pemesanan. Harga Rp 7.38 juta ($449) sudah dianggap tinggi untuk konsol Nintendo, yang biasanya lebih murah dibandingkan dengan konsol dari Sony dan Microsoft. Konsol Nintendo sebelumnya, Switch asli, dirilis pada tahun 2017 dengan harga Rp 4.92 juta ($299) , yang setara dengan sekitar Rp 6.40 juta ($389) di tahun 2025.

Selain itu, Nintendo telah mengalihkan produksi dari China ke negara lain seperti Vietnam dan Kamboja, karena kebijakan perdagangan yang berubah. Namun, kedua negara tersebut juga terkena tarif baru yang diumumkan, dengan tarif sebesar 46% untuk Vietnam dan 49% untuk Kamboja. Hal ini menambah tantangan bagi Nintendo dalam menentukan harga dan strategi peluncuran untuk Switch 2.

--------------------

Analisis Kami: Penundaan preorder ini menunjukkan bagaimana kebijakan tarif dapat langsung mengganggu strategi pemasaran dan produksi perusahaan besar seperti Nintendo. Nintendo harus berhati-hati menyesuaikan harga dan rantai pasokannya agar tetap kompetitif, terutama menghadapi pasar game yang sangat ketat.

--------------------

Analisis Ahli:

Analis Industri Game: Langkah Nintendo ini logis karena biaya produksi yang tidak pasti membuat perusahaan harus berhati-hati dalam menetapkan harga untuk tidak kehilangan daya tarik konsumen.

Ekonom Perdagangan Internasional: Tarif tinggi pada produk dari Vietnam dan Kamboja menunjukkan risiko besar dari ketergantungan rantai pasok global yang terfragmentasi.

--------------------

What's Next: Nintendo kemungkinan akan menyesuaikan harga Switch 2 atau strategi produksinya untuk mengantisipasi biaya tambahan dari tarif tinggi, yang dapat mempengaruhi harga akhir konsol ke konsumen.

Referensi:
[1] https://www.axios.com/2025/04/04/nintendo-switch-2-pre-orders-delay-trump-tarrifs