Courtesy of SCMP

Alibaba Menguatkan Industri AI China Lewat Dukungan Mantan Karyawan dan Teknologi Inovatif

05 Apr 2025, 09.00 WIB

134 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Alibaba berperan penting dalam mendukung kewirausahaan di sektor AI melalui mantan karyawan.
Rokid telah menjadi salah satu start-up paling menonjol di Hangzhou dengan inovasi dalam teknologi AR.
Industri AI di China semakin berkembang dengan banyaknya start-up yang didirikan oleh mantan karyawan Alibaba.

Misa Zhu Mingming adalah seorang insinyur yang pernah bekerja di Alibaba Group Holding. Pada tahun 2014, ia memutuskan untuk mendirikan perusahaannya sendiri yang bernama Rokid, yang mengembangkan kacamata pintar. Rokid mendapatkan dukungan dari investor awal, termasuk Vision Plus Capital, yang didirikan oleh Eddie Wu Yongming. Kini, Rokid telah menjadi salah satu start-up teknologi terkemuka di Hangzhou, kota asal Alibaba, dan kacamata augmented reality (AR) mereka yang didukung oleh model kecerdasan buatan (AI) sedang populer di media sosial.

Alibaba, yang dikenal sebagai perusahaan e-commerce, kini juga berperan dalam mendukung perkembangan industri AI di China melalui mantan karyawannya. Hingga akhir tahun 2024, sebanyak 85 start-up AI telah didirikan oleh mantan karyawan Alibaba, dengan 45 persen di antaranya berada di Hangzhou. Ini menunjukkan bahwa Alibaba tidak hanya berfokus pada penjualan online, tetapi juga membantu orang-orang untuk memulai usaha mereka sendiri dengan teknologi AI.

Salah satu start-up yang menarik perhatian adalah DeepSeek, yang didirikan oleh Liang Wenfeng. DeepSeek terkenal karena modelnya yang berkualitas tinggi dengan biaya rendah, tetapi mereka lebih fokus pada penelitian dan kurang dalam memberikan edukasi kepada pengguna tentang produk mereka. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun banyak start-up yang muncul, ada tantangan dalam mendidik masyarakat tentang teknologi baru yang mereka tawarkan.

--------------------

Analisis Kami: Transformasi Alibaba menjadi inkubator bagi start-up AI menunjukkan pergeseran strategis dari bisnis e-commerce klasik ke pengembangan teknologi masa depan yang lebih kompleks dan berpotensi besar. Langkah ini juga mencerminkan pentingnya investasi sumber daya manusia dalam inovasi, serta kolaborasi yang erat antara perusahaan besar dan start-up untuk memperkuat ekosistem teknologi lokal di China.

--------------------

Analisis Ahli:

Kai-Fu Lee: Alibaba's transition emphasizes the crucial role of talent and entrepreneurship in accelerating China's AI innovation and global competitiveness.

--------------------

What's Next: Dalam beberapa tahun ke depan, ekosistem AI di Hangzhou akan tumbuh semakin pesat dengan lebih banyak start-up inovatif yang lahir dari mantan karyawan Alibaba, menjadikan kota tersebut pusat teknologi AI utama di China.

Referensi:
[1] https://www.scmp.com/tech/big-tech/article/3305243/how-alibaba-turning-chinas-ai-powerhouse-and-school-entrepreneurs?module=top_story&pgtype=section