Courtesy of YahooFinance

Tarif Baru Trump Guncang Pasar Saham, Saham Nvidia Tertekan Berat

04 Apr 2025, 06.03 WIB

125 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Tarif baru dapat memperburuk kondisi ekonomi AS dan mempengaruhi pasar saham.
Nvidia menghadapi tantangan dalam mempertahankan pertumbuhan dan margin laba di tengah persaingan yang meningkat.
Analisis pasar menunjukkan kekhawatiran tentang kemampuan Nvidia untuk menetapkan harga di masa depan.

Pasar saham mengalami penurunan setelah Presiden Donald Trump mengumumkan tarif baru sebesar 10% atau lebih tinggi untuk beberapa negara, yang meningkatkan kekhawatiran akan perang dagang global dan menambah tekanan pada ekonomi AS yang sudah lemah. Indeks S&P 500 turun 4%, sementara Nasdaq Composite yang berfokus pada teknologi kehilangan 5%. Saham Nvidia, yang sebelumnya dianggap sebagai salah satu pemenang di tahun 2024, juga turun 6%.

Nvidia mengalami kesulitan karena peluncuran model AI murah dari China dan hasil keuangan yang mengecewakan. Meskipun pendapatan Nvidia meningkat 78% dibandingkan tahun lalu, pertumbuhannya melambat dibandingkan tahun sebelumnya. Selain itu, margin keuntungan perusahaan juga menurun karena produk baru yang lebih rumit dan mahal.

Meskipun Gedung Putih menyatakan bahwa semikonduktor tidak akan dikenakan tarif baru, potensi tarif balasan dari negara lain dapat mempengaruhi bisnis Nvidia, yang lebih dari setengah pendapatannya berasal dari penjualan di luar AS. Analis Wall Street juga meragukan kemampuan Nvidia untuk menaikkan harga produknya, yang dapat membatasi potensi keuntungan di masa depan.

--------------------

Analisis Kami: Pengumuman tarif baru ini memperlihatkan betapa rentannya pasar saham terhadap kebijakan geopolitik, khususnya perusahaan teknologi yang sangat bergantung pada rantai pasokan global seperti Nvidia. Penurunan margin keuntungan Nvidia dan keterbatasan harga GPU menandakan bahwa perusahaan perlu cepat berinovasi dan mendiversifikasi pasar untuk tetap bertahan di tengah ketidakpastian ekonomi.

--------------------

Analisis Ahli:

Mary Ann Bartels: Tarif baru ini adalah skenario terburuk yang belum diprediksi pasar, yang dapat mendorong S&P 500 turun lebih jauh jika level penting tidak bertahan.

HSBC Analyst: Kemampuan Nvidia untuk menaikkan harga GPU terbatas, sehingga potensi kenaikan keuntungan dan nilai saham akan tertahan sampai pasar baru seperti robotik dan AI berkembang.

--------------------

What's Next: Jika indeks S&P 500 tidak mampu mempertahankan level 5500, pasar saham AS bisa menghadapi penurunan tambahan sebesar 5-10% dan risiko perlambatan ekonomi semakin meningkat akibat perang dagang dan tekanan tarif.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/analyst-unveils-startling-nvidia-stock-230300106.html