Courtesy of YahooFinance
Menilai Posisi Tesla dalam Persaingan Saham AI dan Tren Pendanaan Besar AI
05 Apr 2025, 10.08 WIB
204 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Adopsi AI dapat menyebabkan penurunan produktivitas jangka pendek sebelum memberikan manfaat jangka panjang.
- Tesla menghadapi tantangan dalam pertumbuhan pengiriman dan margin kotor, yang mempengaruhi penilaian sahamnya.
- OpenAI sedang dalam proses transisi ke model profit dan mencari pendanaan besar untuk mencapai tujuan ambisiusnya.
Artikel ini membahas posisi Tesla, Inc. (NASDAQ:TSLA) dalam konteks berita dan pembaruan terbaru tentang kecerdasan buatan (AI). Sebuah studi yang dipresentasikan di konferensi Bank Sentral Eropa menunjukkan bahwa perusahaan yang mengadopsi AI awalnya mengalami penurunan produktivitas setelah mengganti pekerja manusia dengan robot. Namun, penulis studi tersebut, Kristina McElheran, menjelaskan bahwa meskipun ada kesulitan di awal, perusahaan-perusahaan ini akhirnya dapat meningkatkan kinerja mereka dalam penjualan, produktivitas, dan lapangan kerja seiring waktu.
Sementara perusahaan tradisional berlomba-lomba mengadopsi AI, perusahaan AI seperti OpenAI juga berusaha untuk meningkatkan penelitian dan alat mereka. OpenAI baru-baru ini mengumumkan rencana untuk mengumpulkan dana sebesar Rp 657.80 triliun ($40 miliar) dengan dukungan dari SoftBank Group, yang akan meningkatkan valuasi mereka menjadi Rp 4.93 quadriliun ($300 miliar) . Namun, ada syarat bahwa OpenAI harus beralih menjadi perusahaan yang mencari keuntungan pada akhir tahun ini.
Tesla, yang merupakan perusahaan otomotif dan energi bersih, menggunakan AI dalam teknologi mengemudi otonomnya. Meskipun ada potensi investasi yang besar, Wells Fargo memberikan peringkat "Underweight" pada saham Tesla karena beberapa faktor negatif yang mempengaruhi pertumbuhannya. Secara keseluruhan, Tesla berada di peringkat ketujuh dalam daftar pembaruan dan peringkat AI, dan ada saham AI lain yang dianggap lebih menjanjikan untuk investasi.
--------------------
Analisis Kami: Tesla masih menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan pertumbuhan dan profitabilitas produk AI-nya, terutama dengan adanya skeptisisme terhadap proyek CyberCab. Di sisi lain, dukungan dana besar untuk startup AI seperti OpenAI menunjukkan bahwa persaingan teknologi AI akan semakin ketat dan mengharuskan perusahaan memiliki modal yang kuat untuk bertahan.
--------------------
Analisis Ahli:
Kristina McElheran: Adopsi awal AI menimbulkan penurunan produktivitas dalam jangka pendek karena gangguan terhadap praktik manufaktur tradisional, namun dalam jangka panjang teknologi ini meningkatkan kinerja dan pertumbuhan perusahaan.
--------------------
What's Next: Tesla perlu meningkatkan strategi peluncuran produk dan manajemen margin untuk mempertahankan posisi di pasar AI; sementara perusahaan AI seperti OpenAI akan terus bergantung pada pendanaan besar agar tetap kompetitif dan inovatif.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/tesla-tsla-faces-skepticism-ai-030836622.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/tesla-tsla-faces-skepticism-ai-030836622.html