Courtesy of Reuters

Polandia Ajukan Dana Uni Eropa Rp43 Triliun untuk Perkuat Pertahanan Nasional

04 Apr 2025, 18.50 WIB

270 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Polandia berencana menggunakan dana pemulihan Uni Eropa untuk meningkatkan keamanan dan pertahanan.
Investasi akan difokuskan pada perlindungan populasi, modernisasi industri, dan infrastruktur kritis.
Polandia berkomitmen untuk meningkatkan pengeluaran pertahanan lebih dari negara anggota NATO lainnya.

Poland sedang mencari persetujuan untuk menggunakan dana pemulihan pasca-COVID dari Uni Eropa sebesar 26 miliar zloty (sekitar 6,1 miliar euro) untuk investasi yang bertujuan meningkatkan keamanan dan pertahanan negara. Menteri Dana Pembangunan dan Kebijakan Regional, Katarzyna Pelczynska-Nalecz, menjelaskan bahwa investasi ini akan difokuskan pada tiga bidang: perlindungan populasi, modernisasi industri termasuk penelitian dan pengembangan, serta perlindungan infrastruktur kritis seperti keamanan siber.

Polandia menerima hampir 60 miliar euro dari fasilitas pemulihan Uni Eropa yang harus digunakan hingga tahun 2026. Pelczynska-Nalecz menyatakan bahwa Polandia adalah negara pertama yang memperkenalkan dana keamanan dan pertahanan dalam Rencana Pemulihan Nasional, dan banyak negara lain yang tertarik untuk meniru langkah ini. Kebutuhan investasi di Polandia diperkirakan mencapai sekitar 90 miliar zloty, sementara dana yang diajukan hanya 26 miliar zloty.

Negosiasi dengan Uni Eropa telah dimulai, dan Polandia berharap dapat menyelesaikan negosiasi ini sebelum 27 Mei. Selain itu, mereka juga ingin memastikan bahwa investasi dapat dilakukan setelah tahun 2026. Polandia saat ini sudah menghabiskan proporsi Produk Domestik Bruto (PDB) yang lebih tinggi untuk pertahanan dibandingkan negara anggota NATO lainnya, dan berencana untuk meningkatkan pengeluaran pertahanan menjadi 5% dari PDB pada tahun depan.

Referensi:
[1] https://www.reuters.com/world/europe/poland-seeks-funnel-6-billion-euros-eu-funds-defence-2025-04-04/

Analisis Ahli

Antoni Macierewicz (Mantan Menteri Pertahanan Polandia)

"Investasi dalam keamanan dan pertahanan adalah sangat penting untuk stabilitas regional, dan penggunaan dana Uni Eropa untuk tujuan ini sangat tepat dan strategis mengingat ancaman keamanan yang berkembang."

Danuta Hübner (Anggota Parlemen Eropa, Ketua Komite Pengembangan Regional)

"Polandia sedang mengambil pendekatan yang inovatif dengan mengintegrasikan aspek keamanan ke dalam rencana pemulihan, ini bisa menjadi model contoh yang diikuti oleh negara-negara lain di Uni Eropa."

Analisis Kami

"Langkah Polandia ini menunjukkan kesadaran strategis yang kuat terhadap dinamika geopolitik di Eropa, di mana keamanan nasional harus diprioritaskan lewat modernisasi dan investasi yang besar. Pendekatan ini juga mencerminkan keberanian Polandia untuk memanfaatkan dana Uni Eropa dengan cara yang inovatif dan efektif, meski menghadapi tantangan birokrasi dan regulasi di tingkat Brussel."

Prediksi Kami

Jika disetujui, investasi besar-besaran ini akan meningkatkan kemampuan pertahanan dan keamanan Polandia secara signifikan, kemungkinan mendorong negara lain di Uni Eropa untuk mengikuti jejak Polandia dalam menggunakan dana pemulihan untuk sektor keamanan.

Pertanyaan Terkait

Apa tujuan Polandia dalam menggunakan dana pemulihan Uni Eropa?

Tujuan Polandia adalah untuk meningkatkan keamanan dan pertahanan melalui investasi dari dana pemulihan Uni Eropa.

Berapa jumlah dana yang diajukan Polandia untuk investasi keamanan dan pertahanan?

Polandia mengajukan 26 miliar zloty (6,1 miliar euro) untuk investasi tersebut.

Apa saja bidang investasi yang direncanakan oleh Polandia?

Bidang investasi yang direncanakan meliputi perlindungan populasi, modernisasi industri, dan perlindungan infrastruktur kritis termasuk cybersecurity.

Kapan Polandia berharap untuk menyelesaikan negosiasi dengan Uni Eropa?

Polandia berharap untuk menyelesaikan negosiasi dengan Uni Eropa pada tanggal 27 Mei.

Apa yang ingin dicapai Polandia terkait pengeluaran pertahanan?

Polandia ingin meningkatkan pengeluaran pertahanan menjadi 5% dari PDB pada tahun depan.