"2 Saham Pertumbuhan yang Bisa Meledak di Masa Depan!"
Courtesy of YahooFinance

"2 Saham Pertumbuhan yang Bisa Meledak di Masa Depan!"

YahooFinance
DariĀ YahooFinance
06 Apr 2025, 23.45 WIB
74 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Investasi dalam saham pertumbuhan memerlukan pandangan jangka panjang, terutama di pasar bearish.
  • Coupang dan Alphabet memiliki potensi pertumbuhan yang signifikan meskipun menghadapi tantangan pasar.
  • Penting untuk melihat peluang di pasar yang bergejolak dan tidak terjebak dalam kepanikan jangka pendek.
Saham pertumbuhan sering kali mengalami volatilitas tinggi, terutama saat pasar sedang turun, seperti yang terjadi pada indeks Nasdaq pada April 2025. Banyak saham pertumbuhan favorit investor mengalami penurunan 20% hingga 30% dalam waktu singkat. Namun, saat banyak orang panik dan fokus pada jangka pendek, ini adalah waktu yang tepat untuk berpikir jangka panjang dan membeli saham untuk dipegang selama 10 tahun ke depan.
Salah satu saham yang menarik adalah Coupang, sebuah pasar online di Korea Selatan yang mirip dengan Amazon. Coupang mengalami pertumbuhan pendapatan yang signifikan, mencapai Rp 498.28 triliun ($30,3 miliar) pada tahun 2024, dan memiliki banyak ruang untuk berkembang di pasar ritel Korea Selatan. Dengan kapitalisasi pasar di bawah Rp 657.80 triliun ($40 miliar) dan rasio harga terhadap laba yang rendah, Coupang dianggap sebagai saham yang murah untuk pertumbuhan di masa depan.
Saham kedua yang berpotensi tumbuh adalah Alphabet, perusahaan induk Google. Meskipun menghadapi tantangan dari persaingan di bidang kecerdasan buatan (AI), Alphabet tetap menjadi pemimpin dalam penelitian dan pengembangan teknologi. Pendapatan dari Google Cloud dan YouTube terus tumbuh, dan perusahaan ini juga mulai membagikan dividen kepada pemegang saham. Dengan harga saham yang relatif murah, Alphabet dianggap sebagai investasi yang baik untuk jangka panjang.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi pada saham pertumbuhan di pasar bearish?
A
Saham pertumbuhan cenderung turun dan mengalami volatilitas tinggi di pasar bearish.
Q
Mengapa Coupang dianggap sebagai investasi yang menarik?
A
Coupang dianggap menarik karena pertumbuhannya yang signifikan dan minimnya dampak tarif dari kebijakan luar negeri.
Q
Apa yang membuat Alphabet tetap relevan di pasar meskipun ada kekhawatiran tentang AI?
A
Alphabet tetap relevan karena posisinya yang kuat dalam penelitian AI dan pertumbuhan pendapatan dari layanan seperti Google Cloud dan YouTube.
Q
Bagaimana kinerja keuangan Coupang di tahun 2024?
A
Coupang mencatatkan pertumbuhan pendapatan 24% tahun ke tahun dengan total $30,3 miliar di tahun 2024.
Q
Apa yang dilakukan Alphabet untuk meningkatkan nilai bagi pemegang saham?
A
Alphabet melakukan pembelian kembali saham dan baru saja mulai membayar dividen kepada pemegang saham.

Artikel Serupa

Mengapa Penurunan Saham Alphabet Kini Jadi Kesempatan Investasi MenarikYahooFinance
Finansial
15 hari lalu
79 dibaca

Mengapa Penurunan Saham Alphabet Kini Jadi Kesempatan Investasi Menarik

4 Saham AI Pilihan buat Investor Selain Nvidia yang MenjanjikanYahooFinance
Finansial
20 hari lalu
118 dibaca

4 Saham AI Pilihan buat Investor Selain Nvidia yang Menjanjikan

Kenapa Miliarder Daniel Loeb Borong Saham Alphabet di Tengah Kekhawatiran AIYahooFinance
Finansial
24 hari lalu
97 dibaca

Kenapa Miliarder Daniel Loeb Borong Saham Alphabet di Tengah Kekhawatiran AI

5 Saham Monster untuk Investasi Masa Depan yang Menguntungkan Sepuluh Tahun ke DepanYahooFinance
Finansial
27 hari lalu
115 dibaca

5 Saham Monster untuk Investasi Masa Depan yang Menguntungkan Sepuluh Tahun ke Depan

3 Saham Teknologi Besar yang Bisa Bawa Keuntungan Jangka Panjang Lewat AIYahooFinance
Finansial
29 hari lalu
152 dibaca

3 Saham Teknologi Besar yang Bisa Bawa Keuntungan Jangka Panjang Lewat AI

Coupang: Saham Pertumbuhan No-Brainer untuk Investasi Jangka PanjangYahooFinance
Finansial
1 bulan lalu
34 dibaca

Coupang: Saham Pertumbuhan No-Brainer untuk Investasi Jangka Panjang

Mengapa Saham Alphabet Turun 22% di Kuartal Pertama 2025YahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
117 dibaca

Mengapa Saham Alphabet Turun 22% di Kuartal Pertama 2025