Courtesy of TheVerge
Ikhtisar 15 Detik
- Bitcoin mengalami penurunan harga yang signifikan akibat ketidakpastian ekonomi.
- Sebagian besar pemilik Bitcoin tidak memiliki komitmen ideologis dan lebih tertarik pada spekulasi.
- Bitcoin lebih bergantung pada nilai mata uang tradisional daripada berfungsi sebagai mata uang alternatif.
Amerika Serikat - Pasar saham dan kripto mengalami penurunan signifikan setelah AS mengumumkan perang dagang global. Harga Bitcoin jatuh drastis dari lebih dari Rp 1.64 miliar ($100,000) pada Januari menjadi sekitar Rp 1.30 miliar ($78,800) saat ini.
Bitcoin, yang awalnya dimaksudkan sebagai mata uang bebas pemerintah, kini lebih banyak digunakan untuk spekulasi finansial. Banyak pemilik kasual menjual Bitcoin mereka karena membutuhkan uang tunai di tengah ketidakstabilan finansial.
Penurunan nilai Bitcoin menunjukkan bahwa aset ini lebih bergantung pada nilai mata uang tradisional dan tidak seefektif yang diharapkan sebagai teknologi atau uang masa depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan penurunan harga Bitcoin baru-baru ini?A
Penurunan harga Bitcoin disebabkan oleh ketidakpastian ekonomi global dan perang dagang yang diumumkan oleh AS.Q
Mengapa Bitcoin tidak berfungsi sebagai mata uang bebas pemerintah?A
Bitcoin tidak berfungsi sebagai mata uang bebas pemerintah karena banyak pemiliknya yang lebih tertarik pada spekulasi finansial daripada ideologi.Q
Siapa yang paling terpengaruh oleh penurunan harga Bitcoin?A
Pemilik Bitcoin yang tidak terikat secara ideologis, terutama yang menggunakan uang 'fun money', paling terpengaruh oleh penurunan harga.Q
Apa yang dimaksud dengan 'Number Go Up' dalam konteks Bitcoin?A
'Number Go Up' merujuk pada keinginan investor untuk melihat nilai Bitcoin meningkat, yang kini berbalik menjadi penurunan.Q
Mengapa orang menjual Bitcoin mereka di pasar bearish?A
Orang menjual Bitcoin mereka karena mereka membutuhkan uang tunai di tengah ketatnya kondisi keuangan.